Mandiri Investasi Akan Luncurkan Reksadana Bertahap
12 Mei 2008 19:08 WIB
Jakarta (ANTARA News) - PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) akan meluncurkan reksadana "Mandiri Dana Bertahap (MPDB) pada 28 Mei 2008.
Direktur MMI, Andreas M. Gunawidjaja, dalam siaran persnya, Senin, mengemukakan bahwa peluncuran reksadana MPDB ini karena kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang cenderung tidak stabil karena kenaikan harga minyak dunia dan harga bahan pangan, bisa dijadikan salah satu alternatif investasi yang menarik.
"Kami telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam & LK pada tanggal 18 April 2008 yang lalu," katanya.
Menurut Andreas, produk reksadana terstruktur itu memberikan proteksi sebesar 100 persen terhadap pokok investasi dimana pelunasan akan dilakukan secara bertahap setiap enam bulan hingga akhir periode investasi dengan potensi imbal hasil (return) yang menarik dari obligasi korporasi yang diberikan setiap bulan.
Investor dimanjakan dengan pengembalian pokok investasi yang dilakukan secara bertahap selama enam bulan.
Hal ini berbeda dengan reksadana Terstruktur lainnya yang pada umumnya memberikan pelunasan keseluruhan 100 persen pokok investasi pada akhir periode investasi.
"Pelunasan secara berkala ini dapat membantu perencanaan dana investor sehingga aksi penjualan kembali sebagian Unit Penyertaan pada masa investasi yang nilainya mengikuti nilai NAB dapat dihindari, namun investor juga diberi kemudahan untuk melakukan penjualan kembali setiap satu bulan sekali," katanya.
Selain itu, keunggulan lain dari MPDB adalah "Indikasi imbal hasil akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu, dimulai dengan 8,35 persen per tahun dan meningkat hingga 9,7 persen per tahun pada 6 bulan terakhir investasi.
Selama 34 bulan periode investasi produk MPDB ini, pembagian imbal hasil akan dibagikan setiap sebulan sekali.
MMI saat ini mempunyai aset kelolaan reksadana sebesar Rp5,4 triliun dan berencana mengeluarkan beberapa produk reksadana baru yang inovatif ke investor. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
Tags: