Telkom Indonesia dorong mahasiswa lahirkan produk inovasi
19 Agustus 2019 20:04 WIB
General Manager ES Education Services Telkom Indonesia, Arliek Arnastoto saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Senin (19/8/2019) (ANTARA/Agung Pambudi)
Padang (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) mendorong mahasiswa seluruh Indonesia melahirkan produk inovatif digital yang bisa dikomersilkan dan digunakan bagi masyarakat banyak.
General Manager ES Education Services Telkom Indonesia, Arliek Arnastoto saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat di Padang, Senin mengatakan, di Telkom ada namanya Amoeba Telkom, bagi mahasiswa yang melakukan inovasi riset atau membuat startup akan mendapatkan bimbingan langsung ketika masuk dalam tim Amoeba Telkom.
Ia menyatakan, pihaknya sangat mendukung mahasiswa yang melakukan riset atau melakukan inovasi produk startup karena dampaknya bagi mahasiswa dan pihak Telkom sangat positif.
Baca juga: Menteri Rini minta Telkom perluas digitalisasi di dunia pendidikan
"Ketika ada aplikasi mahasiswa yang siap dikomersialkan akan benar-benar menjadi sebuah aplikasi yang dapat diterima di lingkungan industri, tidak ada gap lagi," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu kolabarasi dan komitmen Telkom Indonesia mendukung dunia pendidikan Indonesia, dalam artian menjembatani produk inovasi digital tersebut.
Ia mengatakan, Telkom melalui Amoeba tersebut langsung menjalin kerjasama atau berhubungan langsung dengan pihak mahasiswa atau personalnya, bukan dengan perguruan tingginya.
Baca juga: ZTE dan Telkom kerja sama kembangkan jaringan 5G di Indonesia
"Saat ini total hampir 10.000 mahasiswa yang tergabung dan membangun aplikasi startup secara bersama Telkom di tiga lokasi, yakni, Bandung, Bali dan Jakarta," katanya.
Rektor UNP, Ganefri mengatakan di UNP ada Pusat Unggulan Iptek (PUI) layanan Digital dan PUI Layanan Kuliner. Keduanya saat ini terus mengembangkan inovasi untuk mengembangkan dan mendukung kemajuan teknologi.
"PUI layanan kuliner mengembangkan inovasi menjual dan menjaga kuliner khas Ranah Minang, sementara PUI layanan digital ingin melahirkan inovasi-inovasi yang mendukung bidang pengajaran, terutama pengembangan model dan strategi pengajaran," katanya.
Baca juga: LKBN Antara - Telkom sinergi inovasi baru
Di era revolusi industri 4.0, katanya, model pembelajaran klasikal dan konvensional bisa jadi kurang diterima oleh para siswa saat ini, PUI layanan digital dituntut untuk terus bisa melahirkan teknologi pendidikan.
Ia berharap, mahasiswa UNP ikut ambil bagian dalam kemajuan revolusi industri 4.0 serta melahirkan berbagai karya inovasi atau produk startup yang dapat bersaing di dunia industri Tanah Air.
General Manager ES Education Services Telkom Indonesia, Arliek Arnastoto saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat di Padang, Senin mengatakan, di Telkom ada namanya Amoeba Telkom, bagi mahasiswa yang melakukan inovasi riset atau membuat startup akan mendapatkan bimbingan langsung ketika masuk dalam tim Amoeba Telkom.
Ia menyatakan, pihaknya sangat mendukung mahasiswa yang melakukan riset atau melakukan inovasi produk startup karena dampaknya bagi mahasiswa dan pihak Telkom sangat positif.
Baca juga: Menteri Rini minta Telkom perluas digitalisasi di dunia pendidikan
"Ketika ada aplikasi mahasiswa yang siap dikomersialkan akan benar-benar menjadi sebuah aplikasi yang dapat diterima di lingkungan industri, tidak ada gap lagi," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu kolabarasi dan komitmen Telkom Indonesia mendukung dunia pendidikan Indonesia, dalam artian menjembatani produk inovasi digital tersebut.
Ia mengatakan, Telkom melalui Amoeba tersebut langsung menjalin kerjasama atau berhubungan langsung dengan pihak mahasiswa atau personalnya, bukan dengan perguruan tingginya.
Baca juga: ZTE dan Telkom kerja sama kembangkan jaringan 5G di Indonesia
"Saat ini total hampir 10.000 mahasiswa yang tergabung dan membangun aplikasi startup secara bersama Telkom di tiga lokasi, yakni, Bandung, Bali dan Jakarta," katanya.
Rektor UNP, Ganefri mengatakan di UNP ada Pusat Unggulan Iptek (PUI) layanan Digital dan PUI Layanan Kuliner. Keduanya saat ini terus mengembangkan inovasi untuk mengembangkan dan mendukung kemajuan teknologi.
"PUI layanan kuliner mengembangkan inovasi menjual dan menjaga kuliner khas Ranah Minang, sementara PUI layanan digital ingin melahirkan inovasi-inovasi yang mendukung bidang pengajaran, terutama pengembangan model dan strategi pengajaran," katanya.
Baca juga: LKBN Antara - Telkom sinergi inovasi baru
Di era revolusi industri 4.0, katanya, model pembelajaran klasikal dan konvensional bisa jadi kurang diterima oleh para siswa saat ini, PUI layanan digital dituntut untuk terus bisa melahirkan teknologi pendidikan.
Ia berharap, mahasiswa UNP ikut ambil bagian dalam kemajuan revolusi industri 4.0 serta melahirkan berbagai karya inovasi atau produk startup yang dapat bersaing di dunia industri Tanah Air.
Pewarta: Laila Syafarud/Agung Pambudi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: