Kerja sama olah air bersih langsung minum Jepang-Solok dilanjutkan
19 Agustus 2019 19:54 WIB
Wali Kota Toyohashi, Koichi Sahara bersama Wali Kota Solok, Sumatera Barat Zul Elfian di Solok, Senin (19/8/2019) mengunjungi tempat pemurnian air bersih di Kelurahan Kampai Tabu Karambie (KTK). (FOTO ANTARA/Tri Asmaini)
Solok (ANTARA) - Wali Kota Toyohashi, Jepang Koichi Sahara mengunjungi Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat untuk melanjutkan kerja sama pemurnian air bersih hingga dapat langsung diminum di Solok, Senin.
"Alhamdulillah, persoalan air bersih yang selama ini mengusik masyarakat Kota Solok perlahan menemukan titik terang, hal ini berkat kerja sama di bidang pemurnian air bersih antara Kota Solok dan Kota Toyohashi dari Jepang," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Senin.
Ia mengatakan kerja sama ini menjadi solusi keluhan air bersih selama ini.
Menurutnya, Pemkot Solok tertarik untuk melakukan kerja sama lanjutan dengan Toyohashi di bidang lainnya, seperti di bidang teknologi.
Selain itu, pihaknya juga bisa bekerja sama mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian, penanganan usaha-usaha pertanian dengan lahan terbatas serta hasil yang optimal dalam pengelolaan limbah dan lainnya.
“Kerja sama yang dijalin dalam pengolahan air bersih layak minum, di mana Kota Toyohashi telah memberikan Kota Solok ilmu yang sangat bermanfaat tentang pengolahan air bersih, demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Solok," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Toyohashi, Koichi Sahara melihat serta meninjau langsung keberhasilan perkembangan teknologi pemurnian air bersih di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berada di Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK).
Koichi Sahara mengatakan prestasi mewujudkan air bersih layak minum yang sudah diraih Kota Solok ini harus dipertahankan dan dikembangkan agar dirasakan manfaatnya.
“Saya sangat apresiasi kepada Pemkot Solok karena mampu mewujudkan air layak minum, semoga Kota Solok dapat mempertahankan kualitas air seperti ini, dan daerah lain dapat meniru program yang bagus ini," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai percapaian tersebut, masih ada persoalan yang harus dibenahi di Kota Solok.
”Kami dan para tim ahli akan selalu berusaha melakukan yang terbaik, namun kami juga butuh dukungan masyarakat untuk selalu mendukung program pemerintah ini," katanya.
Sedangkan Direktur PDAM Kota Solok Rabby Luski menjelaskan untuk pengolahan air sendiri, Kota Solok telah berhasil menciptakan air siap minum, tapi masih terkendala dalam instalasi jaringan, sehingga masyarakat masih belum bisa menikmatinya.
“Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masalah yang kami hadapi, sehingga air bersih langsung minum ini nantinya akan dinikmati masyarakat dari rumahnya masing-masing," ujarnya.
Wali Kota Solok, Zul Elfian saat menerima Wali Kota Toyohashi, Jepang Koichi Sahara turut didampingi Wakil Ketua sementara DPRD Kota Solok Efriyon Coneng, Forkopimda, Ketua LKAAM Rusli dan Bundo Kanduang Sitta Novembra serta sejumlah kepala dinas.
Baca juga: Warga Solok Selatan mulai kesulitan air bersih akibat kekeringan
Baca juga: Solok-PDAM Jepang olah air bersih layak minum
Baca juga: BPPT siapkan teknologi Arsinum untuk daerah sulit air
"Alhamdulillah, persoalan air bersih yang selama ini mengusik masyarakat Kota Solok perlahan menemukan titik terang, hal ini berkat kerja sama di bidang pemurnian air bersih antara Kota Solok dan Kota Toyohashi dari Jepang," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Senin.
Ia mengatakan kerja sama ini menjadi solusi keluhan air bersih selama ini.
Menurutnya, Pemkot Solok tertarik untuk melakukan kerja sama lanjutan dengan Toyohashi di bidang lainnya, seperti di bidang teknologi.
Selain itu, pihaknya juga bisa bekerja sama mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian, penanganan usaha-usaha pertanian dengan lahan terbatas serta hasil yang optimal dalam pengelolaan limbah dan lainnya.
“Kerja sama yang dijalin dalam pengolahan air bersih layak minum, di mana Kota Toyohashi telah memberikan Kota Solok ilmu yang sangat bermanfaat tentang pengolahan air bersih, demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Solok," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Toyohashi, Koichi Sahara melihat serta meninjau langsung keberhasilan perkembangan teknologi pemurnian air bersih di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berada di Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK).
Koichi Sahara mengatakan prestasi mewujudkan air bersih layak minum yang sudah diraih Kota Solok ini harus dipertahankan dan dikembangkan agar dirasakan manfaatnya.
“Saya sangat apresiasi kepada Pemkot Solok karena mampu mewujudkan air layak minum, semoga Kota Solok dapat mempertahankan kualitas air seperti ini, dan daerah lain dapat meniru program yang bagus ini," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai percapaian tersebut, masih ada persoalan yang harus dibenahi di Kota Solok.
”Kami dan para tim ahli akan selalu berusaha melakukan yang terbaik, namun kami juga butuh dukungan masyarakat untuk selalu mendukung program pemerintah ini," katanya.
Sedangkan Direktur PDAM Kota Solok Rabby Luski menjelaskan untuk pengolahan air sendiri, Kota Solok telah berhasil menciptakan air siap minum, tapi masih terkendala dalam instalasi jaringan, sehingga masyarakat masih belum bisa menikmatinya.
“Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masalah yang kami hadapi, sehingga air bersih langsung minum ini nantinya akan dinikmati masyarakat dari rumahnya masing-masing," ujarnya.
Wali Kota Solok, Zul Elfian saat menerima Wali Kota Toyohashi, Jepang Koichi Sahara turut didampingi Wakil Ketua sementara DPRD Kota Solok Efriyon Coneng, Forkopimda, Ketua LKAAM Rusli dan Bundo Kanduang Sitta Novembra serta sejumlah kepala dinas.
Baca juga: Warga Solok Selatan mulai kesulitan air bersih akibat kekeringan
Baca juga: Solok-PDAM Jepang olah air bersih layak minum
Baca juga: BPPT siapkan teknologi Arsinum untuk daerah sulit air
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: