Jakarta (ANTARA) - DPP PDI Perjuangan menyesalkan kabar terjadinya tindakan rasisme, intoleransi, dan perlakuan diskriminasi yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, hingga berujung pada kericuhan di Manokwari, Papua Barat.

"PDI Perjuangan sangat menyesalkan terhadap berbagai aksi intoleransi, diskriminasi, dan rasisme yang memecah soliditas bangsa," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat menyampaikan pernyataan sikap DPP PDIP terkait kericuhan Papua, di Jakarta, Senin.

PDIP meminta aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa kecuali, mengedepankan tertib hukum, serta tindak tegas para provokator dan pihak yang menyebabkan timbulkan kericuhan di Papua.

Di sisi lain, kata dia, PDI Perjuangan juga menolak keras terhadap munculnya gerakan separatisme, yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. PDIP menegaskan NKRI sudah final, membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Disampaikan Djarot, partainya menilai persatuan dan kesatuan bangsa berdiri di atas prinsip kebangsaan di mana setiap warga negara Indonesia sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjalankannya tanpa kecuali.

PDIP menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjaga ketenteraman dan kerukunan. Dia menyatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sendiri sudah menginstruksikan seluruh kader partai untuk bergerak aktif, melakukan silaturahim, dan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah peristiwa kericuhan terulang.

"PDI Perjuangan memberikan dukungan bagi aparat keamanan untuk tegas. Kedepankan tertib hukum dan tertib masyarakat agar kedepankan dialog, musyawarah di dalam menyelesaikan persoalan di lapangan," katanya.

Djarot mengatakan, bagi PDIP Papua adalah bagian integral Republik Indonesia. Maka partai itu berdiri bersama warga Papua yang mendambakan kesejahteraan dan keadilan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Oleh karena itu PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk secara terus menerus menghadirkan pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan serta merata di tanah Papua," kata dia.

Lebih jauh dia mengatakan PDI Perjuangan memegang teguh ajaran Bung Karno untuk turut membentuk dunia baru tanpa exploitation de l‘homme par l‘homme atau penindasan sesama manusia. Dan tanpa exploitation de nation par nation atau penindasan antar bangsa.

Berdasarkan semangat pembebasan itulah Bung Karno bersama rakyat Papua melawan penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun di Indonesia.

Dalam semangat pembebasan yang sama, PDI Perjuangan berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan serta memastikan agar keadilan sosial ekonomi menjadi milik seluruh warga negara Indonesia.

"Marilah menjaga persatuan," kata Djarot.