SDM Unggul Indonesia Maju
Peneliti apresiasi Presiden Jokowi gaungkan pembangunan SDM Indonesia
19 Agustus 2019 10:44 WIB
Dokumentasi-Presiden Joko Widodo berbincang kepada sejumlah anggota Paskibraka saat acara ramah tamah dalam rangkaian perayaan HUT ke 74 RI di Istana Negara, Jakarta pada Sabtu malam (17/8/2019). Dalam acara silaturahmi tersebut presiden memberikan pesan menjaga persatuan kepada para generasi muda. ANTARA/Bayu Prasetyo/aa.
Jakarta (ANTARA) - Peneliti bidang sosial The Indonesian Institute, Center for Public Policy (TII) Vunny Wijaya mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggaungkan pembangunan SDM Indonesia unggul dengan terus menggelorakan semangat Pancasila.
Vunny mengatakan pada dasarnya SDM unggul mengarah pada kualitas masyarakat yang mumpuni, mandiri, adaptif terhadap teknologi, berdaya saing, produktif dan inovatif sesuai bidangnya.
“SDM unggul yang berhati Pancasila dalam hal ini mampu mempraktikkan nilai-nilai Pancasila menjadi kekuatan yang akan dapat membawa Indonesia bergerak maju di tengah intoleransi dan radikalisme yang berusaha memecah belah bangsa,” ujar Vunny dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Vunny mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan banyak SDM di sektor strategis nasional. Adanya SDM unggul yang berhati Pancasila diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi berbagai sektor dengan tetap menyadari pentingnya kontribusi bagi kesejahteraan bangsa.
“Kunci terwujudnya SDM unggul adalah pendidikan. Tapi kesenjangan pendidikan masih terjadi. Perbedaan kualitas tenaga pendidik di kota dan desa, fasilitasnya, manajemennya dan belum lagi adanya penyusupan nilai radikalisme dan ekstrimisme," kata dia.
Langkah pemerintah dalam menaikkan anggaran pendidikan menurutnya patut diapresiasi. Namun, dia menekankan hal tersebut harus diiringi dengan reformasi pendidikan yang mampu menyesuaikan tantangan masa kini, khususnya dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang lebih berkualitas dan fasilitas belajar mengajar yang memadai.
Vunny mengatakan pada dasarnya SDM unggul mengarah pada kualitas masyarakat yang mumpuni, mandiri, adaptif terhadap teknologi, berdaya saing, produktif dan inovatif sesuai bidangnya.
“SDM unggul yang berhati Pancasila dalam hal ini mampu mempraktikkan nilai-nilai Pancasila menjadi kekuatan yang akan dapat membawa Indonesia bergerak maju di tengah intoleransi dan radikalisme yang berusaha memecah belah bangsa,” ujar Vunny dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Vunny mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan banyak SDM di sektor strategis nasional. Adanya SDM unggul yang berhati Pancasila diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi berbagai sektor dengan tetap menyadari pentingnya kontribusi bagi kesejahteraan bangsa.
“Kunci terwujudnya SDM unggul adalah pendidikan. Tapi kesenjangan pendidikan masih terjadi. Perbedaan kualitas tenaga pendidik di kota dan desa, fasilitasnya, manajemennya dan belum lagi adanya penyusupan nilai radikalisme dan ekstrimisme," kata dia.
Langkah pemerintah dalam menaikkan anggaran pendidikan menurutnya patut diapresiasi. Namun, dia menekankan hal tersebut harus diiringi dengan reformasi pendidikan yang mampu menyesuaikan tantangan masa kini, khususnya dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang lebih berkualitas dan fasilitas belajar mengajar yang memadai.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: