Dubai (ANTARA) - Emir Kuwait Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber al-Sabah kembali pulih setelah mengalami penurunan kesehatan dan kini "dalam kondisi sehat", sebagaimana dilansir kantor berita KUNA, Minggu (18/8).

Media tersebut mengutip Penjabat Menteri Pengadilan atau Diwan Emiri, Mohammad Dhaifallah Sharar, yang mengatakan bahwa Syekh Sabah telah menjalani serangkaian pemeriksaan medis. Hasilnya menunjukkan pemimpin berusia 90 tahunan itu dalam kondisi sehat.

KUNA tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai laporan itu.

Syekh Sabah diangkat pada 2006 menjadi pemimpin Kuwait, yang adalah sekutu utama Amerika Serikat di kawasan serta produsen minyak anggota OPEC.

Sumber: Reuters

Baca juga: Harga minyak naik tipis, Saudi dan Kuwait pangkas pasokan global

Baca juga: Kuwait perketat keamanan pelabuhan di tengah memanasnya konflik Teluk

Baca juga: Huawei luncurkan telepon pintar 5G pertama di Kuwait ​​​​​​​