Magelang (ANTARA) - Ketua Panpel Bank BRI Tour d’Indonesia 2019 Parama Nugroho mengatakan, persiapan penyelenggaraan lomba balap sepeda level 2.1 UCI itu sudah maksimal dan diharapkan 18 tim akan berlomba dengan aman tanpa gangguan.

Etape pertama Tour d'Indonesia 2019 sendiri mengambil start dari area Candi Borobudur, Magelang dan akan finis di Ngawi Jawa Timur, Senin.

"Tour d'Indonesia merupakan balapan sepeda level tertinggi di Indonesia. Jadi semuanya harus disiapkan dengan baik," kata Parama.

Ada 18 tim yang turun di Tour d’ Indonesia 2019 dengan jumlah pebalap 90 orang dari 22 negara, termasuk dari negara Eropa seperti Prancis, Yunani, Spanyol, dan Inggris.

Indonesia menurunkan empat tim. Selain Timnas Balap Sepeda Indonesia, ada juga PGN Road Cycling Team, dan Custom Cycling Indonesia (CCI), KFC Cycling Team.

Baca juga: PRCT dapat suntikan pebalap berpengalaman pada Tour d'Indonesia 2019

Baca juga: Woro Fitrianto lengkapi skuat timnas untuk Tour d'Indonesia 2019


Menurut Parama, dengan persiapan yang matang, dia yakin kejuaraan tahun ini bakal berjalan lancar dan sukses hingga penutupan.

"Persiapan sangat matang, kami senang karena semua kepala daerah yang kotanya dilewati sangat mendukung event ini," katanya.

Selain itu, pihak kepolisian pun sudah menjamin akan memberikan pengamanan yang maksimal pada kejuaraan olahraga yang akan menyita sorotan dari berbagai negara ini.

"Kami juga memberikan pengamanan maksimal di semua rute dengan bantuan pihak keamanan setempat,” kata pria yang akrab dipanggil Nunung itu.

TdI 2019 terbagi dalam lima etape. Etape pertama Candi Borobudur-Ngawi sejauh 178km, etape dua dari Madiun-Batu sejauh 157,7km, etape tiga dari Batu-Jember sejauh 195,9km, etape empat dari Jember-Banyuwangi sejauh 150km dan etape lima dari Gilimanuk-Batur UNESCO Global Geopark sejauh 143,6km.

Baca juga: Ariya siap pertahankan gelar, meski 2019 lebih kompetitif

Baca juga: Projo Waseso akan optimalkan dua rute mendatar