Para peserta diajari langsung dasar-dasar merajut oleh pemilik UMKM Zee Crochet Aneka Kreasi Rajutan dengan sistem bergantian, masing-masing sesi 11 dan 12 orang.
Pemilik UMKM Zee Crochet Aneka Kreasi Rajutan, Zainab Karbelawati, mengatakan saat peserta mengunjungi tempat usahanya, dirinya menjelaskan gambaran umum bidang usahanya dan mengajarkan dasar-dasar merajut kepada para peserta SMN.
"Pertama kita jelaskan kepada para peserta gambaran umum tentang usaha ini, kemudian bahan dan alat-alatnya, setelah itu kita ajar membuat rajutan, tapi hanya dasar-dasarnya saja, soalnya merajut suatu pekerja yang halus dan perlu kesabaran dan kefokusan," katanya.
Setelah belajar merajut, para peserta kemudian beralih ke UMKM tempat penenunan.
Para peserta dijelaskan gambaran umum tentang usaha tenunan tersebut, kemudian mereka diajar menenun.
Namun, dalam proses tersebut tidak semua peserta mempraktikkan secara langsung, hanya beberapa orang.
Pimpinan usaha tenun kain adat Mekongga, Muhammad Aliansi, mengatakan dirinya mengajarkan peserta SMN tersebut tentang bagaimana cara menggunakan alat tenunan.
"Sebelumnya, kami jelaskan bahan dan alat-alatnya, kemudian kita jelaskan proses penggulungan benang, pencucukan kemudian yang terakkhir kita ajar bagaimana cara menggunakan alat tenunan," katanya.
Salah seorang peserta SMN, Suryani, asal SMAN 1 Simpang Rimba, Provinsi Bangka Belitung mengaku senang bisa mendapatkan pengetahuan dasar-dasar merajut dan proses memenun kain adat Mekongga.
"Saya senang karena bisa tahu sedikit tentang teknik merajut, meskipun itu hanya dasar-dasarnya saja, selain itu kita juga diperlihatkan bagaimana proses penenunan kain adat Mekongga," kata dia.
Baca juga: Peserta SMN Jateng kunjungi destinasi wisata Kota Tomohon
Baca juga: Peserta SMN asal Sulawesi Tengah takjub dengan legenda 'Batu Gantung'