Ratusan WNI ikuti upacara HUT ke-74 RI di Jenewa
18 Agustus 2019 10:57 WIB
Wakil Tetap RI di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib, menyerahkan Bendera Merah Putih kepada pasukan pengibar bendera pada upacara peringatan HUT ke-74 RI di Jenewa, Swiss pada Sabtu (17/8/2019). (PTRI Jenewa)
Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 300 orang Warga Negara Indonesia (WNI) turut berpartisipasi dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di halaman Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss, pada Sabtu, 17 Agustus 2019.
Mayoritas masyarakat Indonesia tersebut merupakan WNI yang bekerja pada berbagai organisasi internasional, kalangan profesional, pelajar dan pelancong yang tengah berada di Jenewa, menurut keterangan PTRI Jenewa yang diterima di Jakarta, Minggu.
"Partisipasi masyarakat Indonesia pada Upacara 17 Agustus kali ini terbilang besar untuk kota kecil di Eropa, seperti Jenewa. Hal ini merefleksikan begitu besarnya antusiasme masyarakat Indonesia yang berdomisili, atau tengah berada, di Jenewa dan sekitarnya untuk mengekspresikan semangat nasionalismenya," kata Duta Besar Hasan Kleib, Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi lainnya internasional di Jenewa.
Dubes Hasan Kleib menyampaikan bahwa saat ini cukup banyak WNI yang bekerja pada berbagai organisasi internasional di Jenewa, seperti di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Oragnisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan lain sebagainya.
Menurut Dubes Hasan, semakin banyaknya warga Indonesia yang bekerja pada berbagai organisasi internasional menunjukkan bahwa sumber daya manusia Indonesia dapat bersaing di dunia internasional.
Hal itu sesuai dengan tema Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia "SDM Unggul Indonesia Maju". PTRI di Jenewa pun akan terus mendorong keterlibatan WNI di berbagai organisasi internasional.
Meskipun telah dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, Upacara 17 Agustus senantiasa memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Indonesia di Jenewa dan sekitarnya.
Selain mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan, serta terus memupuk rasa nasionalisme, Upacara 17 Agustus juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahim di antara masyarakat Indonesia di luar negeri.
Usai pelaksanaan upacara pengibaran bendera, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan bersama dan ramah tamah. Para peserta upacara berkesempatan untuk bercengkrama sembari menikmati nasi kuning dan beragam makanan khas nusantara.
Rangkaian peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia di Jenewa akan diikuti dengan penyelenggaraan Pesta Rakyat yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2019, dan ditutup Resepsi Diplomatik bagi perwakilan negara-negara sahabat yang berkedudukan di Jenewa.
Mayoritas masyarakat Indonesia tersebut merupakan WNI yang bekerja pada berbagai organisasi internasional, kalangan profesional, pelajar dan pelancong yang tengah berada di Jenewa, menurut keterangan PTRI Jenewa yang diterima di Jakarta, Minggu.
"Partisipasi masyarakat Indonesia pada Upacara 17 Agustus kali ini terbilang besar untuk kota kecil di Eropa, seperti Jenewa. Hal ini merefleksikan begitu besarnya antusiasme masyarakat Indonesia yang berdomisili, atau tengah berada, di Jenewa dan sekitarnya untuk mengekspresikan semangat nasionalismenya," kata Duta Besar Hasan Kleib, Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi lainnya internasional di Jenewa.
Dubes Hasan Kleib menyampaikan bahwa saat ini cukup banyak WNI yang bekerja pada berbagai organisasi internasional di Jenewa, seperti di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Oragnisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan lain sebagainya.
Menurut Dubes Hasan, semakin banyaknya warga Indonesia yang bekerja pada berbagai organisasi internasional menunjukkan bahwa sumber daya manusia Indonesia dapat bersaing di dunia internasional.
Hal itu sesuai dengan tema Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia "SDM Unggul Indonesia Maju". PTRI di Jenewa pun akan terus mendorong keterlibatan WNI di berbagai organisasi internasional.
Meskipun telah dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, Upacara 17 Agustus senantiasa memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Indonesia di Jenewa dan sekitarnya.
Selain mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan, serta terus memupuk rasa nasionalisme, Upacara 17 Agustus juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahim di antara masyarakat Indonesia di luar negeri.
Usai pelaksanaan upacara pengibaran bendera, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan bersama dan ramah tamah. Para peserta upacara berkesempatan untuk bercengkrama sembari menikmati nasi kuning dan beragam makanan khas nusantara.
Rangkaian peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia di Jenewa akan diikuti dengan penyelenggaraan Pesta Rakyat yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2019, dan ditutup Resepsi Diplomatik bagi perwakilan negara-negara sahabat yang berkedudukan di Jenewa.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: