Jakarta (ANTARA) - Ratusan WNI memadati halaman KJRI Kuching, Malaysia, untuk melaksanakan upacara detik-detik proklamasi dan pada tahun ini pihak KJRI melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai petugas upacara.

Salah satunya adalah Nurzen yang didapuk sebagai Komandan Upacara, demikian rilis dari Dirjen Imigrasi Kemenkumham yang diterima ANTARA di Jakarta Minggu.

Dalam rilis ini diungkapkan bahwa Nurzen yang telah bekerja di Kuching pada sektor konstruksi sejak tahun 1991 tersebut mengaku merasa bangga dan terhormat dipercaya oleh KJRI Kuching untuk bertugas sebagai Komandan Upacara.

Baca juga: Pekerja migran menjadi paskibra di Johor Bahru

Baca juga: Pekerja Indonesia di Johor rayakan HUT RI di ladang sawit


Setelah melalui pelatihan intensif selama satu bulan lebih tugas sebagai komandan upacara dapat dilaksanakan dengan baik.

Konjen RI Kuching, Yonny Tri Prayitno, menyampaikan bahwa sebagai salah satu Perwakilan Citizen Service, KJRI Kuching ingin terus merangkul para WNI, khususnya PMI, untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di KJRI Kuching.

Dia berharap dengan adanya pelibatan tersebut dapat menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka serta dapat memupuk rasa nasionalisme meskipun sedang berada di negeri orang.

Selepas upacara bendera, KJRI Kuching melaksanakan pesta rakyat yang dihadiri oleh ratusan WNI yang tinggal di sekitar wilayah Kuching.

Pesta rakyat yang diinisiasi oleh Konsul Fungsi Pensosbud tersebut diisi dengan berbagai perlombaan khas peringatan kemerdekaan RI seperti lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, bakiak dan panjat pinang.

Para peserta nampak sangat antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut meskipun di bawah terik matahari Kuching.

Baca juga: Tiga lokasi jadi tempat peringatan HUT RI ke-74 di perbatasan

Baca juga: Upacara HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Norwegia di dalam ruangan