SDM Unggul Indonesia Maju
HUT ke-74 RI jadi momentum rekonsiliasi relawan TKN dan BPN
18 Agustus 2019 10:30 WIB
Relawan 01 (TKN) dan relawan 02 (BPN) foto bersama usai rekonsiliasi dan mendukung persatuan NKRI untuk Indonesia maju, Minggu (18/8/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Jakarta (ANTARA) - Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI jadi momentum rekonsiliasi relawan 01 (TKN) dan 02 (BPN) di tingkat akar rumput, kedua relawan sepakat menjaga keutuhan NKRI ditandai dengan ikrar bersama di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.
Rekonsiliasi ini digagas oleh komunitas #KamiTindakTakut (KTT) yang difasilitasi oleh Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT) sebagai mediator antar dua relawan.
"Sekarang tidak ada lagi cebong dan kampret, tidak ada lagi 01 dan 02 yang ada 03 yakni Persatuan Indonesia," kata Susi.
Baca juga: Hasto: setelah pembubaran TKN, belum ada lembaga penggantinya
Baca juga: BPN: kontestasi Pilpres telah selesai
Baca juga: DPR apresiasi rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo pascapemilu
Susi mengatakan rekonsiliasi di tingkat elit sudah terjadi. Kini saatnya bagi relawan pendukung tingkat akar rumput yakni masyarakat bawah untuk berdamai setelah Pilpres 2019.
Ia menyebutkan rekonsiliasi ini diikuti oleh enam organisasi masyarakat dan relawan tiap-tiap pendukung yakni Alumni SMA Jaringan Bersama Indonesia, Setya Bhakti Indonesia, Forum Indonesia Satu mewakili kubu TKN.
Sedangkan dari pendukung 02 (BPN) ada Barisan Relawan Cinta Indonesia dan lintas Prabowo Sandi Tanggerang Raya.
Acara rekonsiliasi ini diisi dengan perlombaan HUT RI seperti tarik tambang, tiup balon dan balap karung serta hiburan musik yang juga diikuti oleh para peserta CFD.
Susi mengatakan lokasi CFD Bundaran HI sengaja dipilih agar diketahui oleh orang banyak bahwa kedua relawan sudah bersatu dan tidak ada lagi perbedaan.
"Momen kemerdekaan Indonesia yang ke-74 ini setelah gesekan pascapemilu diharapkan di momen kemerdekaan RI ini bersatu lagi," kata Susi.
Rekonsiliasi ini, lanjut Susi, sejalan dengan semangat HUT ke-74 RI yakni SDM Unggul, Indonesia Maju. Yang diartikan agar semua relawan yang merupakan anak bangsa hendaknya bersatu tanpa ada perbedaan untuk bersama-sama membangun Indonesia.
Rocky Daya, Ketua Program KTT menambahkan, pihaknya akan terus menyebarluaskan informasi rekonsiliasi antar relawan ini ke seluruh Indonesia agar diikuti semua relawan di daerah.
"Kita sebarluaskan informasinya lewat fanpage dan sosial media yang kami miliki," kata Rocky.
Adapun ikrar rekonsiliasi dibacakan bersama oleh kedua relawan yakni
1. Kami akan senantiasa setia kepada kedaulatan dan keutuhan NKRI
2. Kami bertekad untuk mempertahankan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945
3. Kami siap menjadi pionir dalam merajut kembali ke-Bhinekaan yang tercecer pascapemilu.
4. Kami menolak segala tindakan separatis dan referendum serta perbuatan makar yang ingin memisahkan diri dari kedaulatan NKRI
5. Kami berjanji akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang sah untuk berpihak pada kepentingan bangsa dan negara serta turut melakukan perwujudan SDM unggul untuk Indonesia Maju.
Rekonsiliasi ini digagas oleh komunitas #KamiTindakTakut (KTT) yang difasilitasi oleh Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT) sebagai mediator antar dua relawan.
"Sekarang tidak ada lagi cebong dan kampret, tidak ada lagi 01 dan 02 yang ada 03 yakni Persatuan Indonesia," kata Susi.
Baca juga: Hasto: setelah pembubaran TKN, belum ada lembaga penggantinya
Baca juga: BPN: kontestasi Pilpres telah selesai
Baca juga: DPR apresiasi rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo pascapemilu
Susi mengatakan rekonsiliasi di tingkat elit sudah terjadi. Kini saatnya bagi relawan pendukung tingkat akar rumput yakni masyarakat bawah untuk berdamai setelah Pilpres 2019.
Ia menyebutkan rekonsiliasi ini diikuti oleh enam organisasi masyarakat dan relawan tiap-tiap pendukung yakni Alumni SMA Jaringan Bersama Indonesia, Setya Bhakti Indonesia, Forum Indonesia Satu mewakili kubu TKN.
Sedangkan dari pendukung 02 (BPN) ada Barisan Relawan Cinta Indonesia dan lintas Prabowo Sandi Tanggerang Raya.
Acara rekonsiliasi ini diisi dengan perlombaan HUT RI seperti tarik tambang, tiup balon dan balap karung serta hiburan musik yang juga diikuti oleh para peserta CFD.
Susi mengatakan lokasi CFD Bundaran HI sengaja dipilih agar diketahui oleh orang banyak bahwa kedua relawan sudah bersatu dan tidak ada lagi perbedaan.
"Momen kemerdekaan Indonesia yang ke-74 ini setelah gesekan pascapemilu diharapkan di momen kemerdekaan RI ini bersatu lagi," kata Susi.
Rekonsiliasi ini, lanjut Susi, sejalan dengan semangat HUT ke-74 RI yakni SDM Unggul, Indonesia Maju. Yang diartikan agar semua relawan yang merupakan anak bangsa hendaknya bersatu tanpa ada perbedaan untuk bersama-sama membangun Indonesia.
Rocky Daya, Ketua Program KTT menambahkan, pihaknya akan terus menyebarluaskan informasi rekonsiliasi antar relawan ini ke seluruh Indonesia agar diikuti semua relawan di daerah.
"Kita sebarluaskan informasinya lewat fanpage dan sosial media yang kami miliki," kata Rocky.
Adapun ikrar rekonsiliasi dibacakan bersama oleh kedua relawan yakni
1. Kami akan senantiasa setia kepada kedaulatan dan keutuhan NKRI
2. Kami bertekad untuk mempertahankan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945
3. Kami siap menjadi pionir dalam merajut kembali ke-Bhinekaan yang tercecer pascapemilu.
4. Kami menolak segala tindakan separatis dan referendum serta perbuatan makar yang ingin memisahkan diri dari kedaulatan NKRI
5. Kami berjanji akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang sah untuk berpihak pada kepentingan bangsa dan negara serta turut melakukan perwujudan SDM unggul untuk Indonesia Maju.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: