Ketua Garis menjadi pengibar bendera bersama Brimob
17 Agustus 2019 18:48 WIB
Ketua Garis Cianjur, Jawa Barat, Cep Hernawan mengenakan ikat kepala menjadi pengibar bendera dalam rangka upacara HUT ke-74 RI di Ponpes Nurul Hidayat, Ciranjang, bersama anggota Brimob Polda Jabar, Sabtu (17/8) (ahmad fikri)
Cianjur (ANTARA) - Ketua DPP Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, Jawa Barat, Cep Hernawan, menjadi petugas pengibar bendera bersama Korps Brimob Polda Jabar, dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI di Ponpes Nurul Hidayah Sabtu.
Hal tersebut dilakukan sebagai deklarasikan jika dia dan organisasi yang dipimpinnya tetap menjunjung tinggi ideologi Pancasila serta mencintai NKRI serta menolak dikaitkan dengan organisasi radikal dan terorisme.
Baca juga: Ada Gundala di upacara penurunan bendera
Bahkan orang yang sering disangkutpautkan dengan organisasi radikal ISIS itu, menunjukkan kecintaannya pada tanah air dengan menjadi pengibar bendera ponpes yang terletak di Kampung Palalangon, Desa Sindangkerta, Kecamatan Ciranjang.
"Kegiatan pengibaran bendera yang sekaligus bakti sosial oleh Garis dan Korp Brimob Polda Jabar ini, dilakukan untuk menunjukan pada publik kalau Garis yang selama ini dianggap radikal dan erat dengan aksi terorisme pada kenyataannya tidak begitu," kata Cep Hernawan usai upacara.
Bahkan dia membantah Garis tidak anti Pancasila dan NKRI."Kami tetap pancasila dan NKRI harga mati, semua anggapan dan tuduhan hanya hoaks. Kami mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan," katanya.
Baca juga: Bendera Merah Putih berkibar di Anjungan Lepas Pantai Ruby
Wadanyon B Pelopor Brimob Polda Jabar, Kompol Ismail mengatakan pihaknya sengaja merangkul santri untuk menggelar kegiatan bersama dengan ormas Garis yang selama ini dianggap radikal, namun setelah berdiskusi dan berkomunikasi, ternyata anggapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Kenyataannya mereka menyatakan sikap jika selama ini masih berpegang pada Pancasila sebagai ideologi dan mencintai NKRI. Bahkan mereka siap untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya.
Pada kegiatan HUT RI kali ini, tidak hanya dilakukan upacara namun juga bakti sosial berupa pengobatan gratis dan penampilan dari kelompok marawis yang berasal dari anggota brimob."Ini sebagai bentuk bakti brimob pada bangsa Indonesia dalam momentum HUT RI," katanya.
Baca juga: Warga apresiasi peserta upacara BUMN kenakan pakaian adat
Hal tersebut dilakukan sebagai deklarasikan jika dia dan organisasi yang dipimpinnya tetap menjunjung tinggi ideologi Pancasila serta mencintai NKRI serta menolak dikaitkan dengan organisasi radikal dan terorisme.
Baca juga: Ada Gundala di upacara penurunan bendera
Bahkan orang yang sering disangkutpautkan dengan organisasi radikal ISIS itu, menunjukkan kecintaannya pada tanah air dengan menjadi pengibar bendera ponpes yang terletak di Kampung Palalangon, Desa Sindangkerta, Kecamatan Ciranjang.
"Kegiatan pengibaran bendera yang sekaligus bakti sosial oleh Garis dan Korp Brimob Polda Jabar ini, dilakukan untuk menunjukan pada publik kalau Garis yang selama ini dianggap radikal dan erat dengan aksi terorisme pada kenyataannya tidak begitu," kata Cep Hernawan usai upacara.
Bahkan dia membantah Garis tidak anti Pancasila dan NKRI."Kami tetap pancasila dan NKRI harga mati, semua anggapan dan tuduhan hanya hoaks. Kami mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan," katanya.
Baca juga: Bendera Merah Putih berkibar di Anjungan Lepas Pantai Ruby
Wadanyon B Pelopor Brimob Polda Jabar, Kompol Ismail mengatakan pihaknya sengaja merangkul santri untuk menggelar kegiatan bersama dengan ormas Garis yang selama ini dianggap radikal, namun setelah berdiskusi dan berkomunikasi, ternyata anggapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Kenyataannya mereka menyatakan sikap jika selama ini masih berpegang pada Pancasila sebagai ideologi dan mencintai NKRI. Bahkan mereka siap untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya.
Pada kegiatan HUT RI kali ini, tidak hanya dilakukan upacara namun juga bakti sosial berupa pengobatan gratis dan penampilan dari kelompok marawis yang berasal dari anggota brimob."Ini sebagai bentuk bakti brimob pada bangsa Indonesia dalam momentum HUT RI," katanya.
Baca juga: Warga apresiasi peserta upacara BUMN kenakan pakaian adat
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: