Mentok, Babel (ANTARA) - Sebanyak 23 orang peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Tenggara belajar sejarah penambangan timah di Museum Timah Indonesia Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

"Kami berharap melalui kegiatan ini para siswa semakin bertambah wawasannya dan mengenal budaya masyarakat Bangka," kata pengelola Museum Timah Indonesia Mentok, Fahrizal Abubakar di Mentok, Sabtu.

Kegiatan SMN 2019 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diselenggarakan secara bersama oleh tiga BUMN, yaitu PT Timah (Persero) Tbk selaku PIC, PT Surveyor Indonesia (Persero) dan Perum LKBN Antara selaku Co-PIC.

Pada kunjungan ke Museum Timah Indonesia Mentok, para peserta SMN selain dikenalkan dengan sejarah penambangan bijih timah di Pulau Bangka, juga dikenalkan dengan sejarah pola pengolahan timah dari masa ke masa.

Pada kesempatan itu, para pemandu museum milik PT Timah tersebut juga mengenalkan budaya masyarakat Mentok dan beberapa sejarah yang terjadi di daerah itu.

"Sejarah mengenai masa pengasingan delapan pejuang Kemerdekaan RI, termasuk Soekarno dan Hatta di Mentok pada 1948-1949 juga kami sampaikan untuk mengungkit semangat nasionalisme para peserta," katanya.

Selain itu, materi sejarah terjadinya peristiwa Perang Dunia II di Mentok juga diberikan untuk menambah wawasan sejarah para peserta.

Para peserta antusias memerhatikan berbagai materi yang disampaikan para pemandu museum tersebut.

Sebanyak 23 pelajar asal Sultra tersebut tergabung dalam SMN 2019 yang pada Sabtu (17/8) kunjungan ke Mentok untuk mengikuti upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI di dermaga pelabuhan Unit Metalurgi dan belajar sejarah penambangan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: SMN asal Sulteng pelajari kebudayaan Belitung
Baca juga: SMN asal Sulteng diberikan pemahaman Pancasila
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara asal Sulteng bangga naik Panser Anoa