Singapura (ANTARA News) - Harga minyak melonjak ke rekor tinggi sepanjang masa baru di atas 124 dolar AS, Jumat, setelah OPEC tetap berpendapat pasar mendapat pasokan yang baik dan kenaikan harga dipicu ulah para spekulator. Kontrak utama minyak mentah di pasar New York, minyak jenis light sweet, untuk penyerahan Juni, meningkat 61 sen menjadi 124,30 dolar per barel di perdagangan Asia setelah ditutup pada rekor 123,69 dolar pada Kamis di bursa komiditas News York Mercantile Exchange (NYMEX), Kamis. Kesepakatan setelah penutupan sesi akhir, harga minyak di pasar New York meninmgkat menjadi 124,57 dolar per barel. Minyak Brent Laut Utama untuk pengiriman Juni naik 64 sen menjadi 123,48 dolar [er barel. Sekretaris Jenderal OPEC,Abdalla Salem El-Badri, sebagaimana dikutip Thomson Finacial, Kamis, mengatakan pasar tidak mengalami kekurangan pasokan minyak mentah dan ia menolak seruan peningkatan produksi guna menghambat kenaikan harga minyak. "Dalam bulan-bulan terakhir, harga minyak telah dengan mudah bergerak naik, terutama didorong oleh perkembangan pasar keuangan dan meningkatnya aliran dana spekulasi ke dalam bursa berjangka minyak," kata El-Badri dalam sebuah pernyataannya. (*)