Peringati HUT RI dengan pameran foto di reruntuhan korban relokasi
17 Agustus 2019 18:04 WIB
Pengunjung melewati sebuah rangkaian foto cerita yang dipamerkan di reruntuhan korban relokasi, Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (17/8/2019). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Bandung (ANTARA) - Sebanyak 12 rangkaian foto cerita yang terdiri dari 113 foto karya Sub-Unit Komunitas Photo's Speak dipamerkan di reruntuhan bangunan korban relokasi Tamansari, Kota Bandung untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia.
Koordinator Humas Sub-Unit Photo's Speak, Sutanto Nurhadi Permana mengatakan pameran yang bertajuk 'Egalite' tersebut bertujuan menjadi pengingat bahwa kesetaraan adalah hak hidup yang harus didapatkan. Termasuk, kata dia, hak untuk tumbuh berkembang di tanah kelahirannya.
"Contohnya di Kota Bandung ada warga yang berjuang untuk mendapatkan ruang yang telah mereka bangun tetapi tergusur oleh proyek pembangunan kota," kata Sutanto di reruntuhan bangunan korban relokasi Tamansari, Jalan Kebon Bibit, Kota Bandung, Sabtu.
Baca juga: Taman Sari terbakar, Ridwan Kamil tinjau lokasi
Menurutnya tema 'Egalite' yang memiliki arti kesetaraan tersebut kini masih menjadi isu yang cukup serius. Apalagi, kata dia, dalam perayaan kemerdekaan ini, kesetaraan yang kian menemukan kontradiksi harus juga menemukan solusi.
Maka dari itu, ia bersama komunitas fotografinya tergerak untuk kembali memahami makna kesetaraan khususnya di momen kemerdekaan bagi kehidupan sehari-hari.
Selain itu, ia memilih lokasi pameran tersebut karena memanfaatkan ketersediaan ruang. Apalagi ruang tersebut memiliki rekam jejak yang terkait dengan isu kesetaraan akibat permasalahan relokasi.
"Merespon isu yang berkembang, ada satu pemukiman di titik nadir di sini (reruntuhan relokasi)," katanya.
Pameran yang diikuti sebanyak 12 fotografer beraneka ragam latar belakang tersebut digelar dari 17 hingga 31 Agustus dengan beragam acara. Mulai dari diskusi fotografi oleh pewarta foto, hingga pemutaran film dokumenter dengan isu kesetaraan.
Baca juga: Presiden hadiri Karnaval Kemerdekaan 2017 di Bandung
Baca juga: Presiden Jokowi pimpin Karnaval Kemerdekaan di Bandung
Koordinator Humas Sub-Unit Photo's Speak, Sutanto Nurhadi Permana mengatakan pameran yang bertajuk 'Egalite' tersebut bertujuan menjadi pengingat bahwa kesetaraan adalah hak hidup yang harus didapatkan. Termasuk, kata dia, hak untuk tumbuh berkembang di tanah kelahirannya.
"Contohnya di Kota Bandung ada warga yang berjuang untuk mendapatkan ruang yang telah mereka bangun tetapi tergusur oleh proyek pembangunan kota," kata Sutanto di reruntuhan bangunan korban relokasi Tamansari, Jalan Kebon Bibit, Kota Bandung, Sabtu.
Baca juga: Taman Sari terbakar, Ridwan Kamil tinjau lokasi
Menurutnya tema 'Egalite' yang memiliki arti kesetaraan tersebut kini masih menjadi isu yang cukup serius. Apalagi, kata dia, dalam perayaan kemerdekaan ini, kesetaraan yang kian menemukan kontradiksi harus juga menemukan solusi.
Maka dari itu, ia bersama komunitas fotografinya tergerak untuk kembali memahami makna kesetaraan khususnya di momen kemerdekaan bagi kehidupan sehari-hari.
Selain itu, ia memilih lokasi pameran tersebut karena memanfaatkan ketersediaan ruang. Apalagi ruang tersebut memiliki rekam jejak yang terkait dengan isu kesetaraan akibat permasalahan relokasi.
"Merespon isu yang berkembang, ada satu pemukiman di titik nadir di sini (reruntuhan relokasi)," katanya.
Pameran yang diikuti sebanyak 12 fotografer beraneka ragam latar belakang tersebut digelar dari 17 hingga 31 Agustus dengan beragam acara. Mulai dari diskusi fotografi oleh pewarta foto, hingga pemutaran film dokumenter dengan isu kesetaraan.
Baca juga: Presiden hadiri Karnaval Kemerdekaan 2017 di Bandung
Baca juga: Presiden Jokowi pimpin Karnaval Kemerdekaan di Bandung
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: