Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mulai melakukan pemeriksaan terkait penyebab kematian ikan di sepanjang aliran Sungai Bubon, Kecamatan Woyla, beberapa hari lalu.

"Pemeriksaan yang kami lakukan ini untuk memastikan sebab matinya ikan air tawar, seperti yang disampaikan oleh masyarakat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat, Mulyadi Shut kepada Antara, Sabtu di Meulaboh.

Untuk bisa membuktikan hal itu, pihaknya juga mengambil sampel air di lokasi kejadian dan selanjutnya dikirim ke Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Banda Aceh agar nantinya dapat diketahui kandungan yang tercampur dalam aliran sungai di daerah itu.

"Sejauh belum ada hasil laboratorium, maka kami belum bisa menyimpulkan apa penyebab matinya ikan air tawar ini," kata Mulyadi menambahkan.

Menurutnya, dibutuhkan hasil yang akurat agar penyebab kematian ikan air tawar di Aceh Barat dapat diungkap secara jelas dan sesuai dengan fakta yang ada, sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah dan solusi agar persoalan tersebut ke depan tidak lagi terjadi.

Mulyadi berharap masyarakat dapat bersabar dengan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga nantinya persoalan ini dapat diketahui secara pasti penyebabnya dan melahirkan solusi terbaik.