Batam (ANTARA) - Ratusan warga perbatasan yang tinggal di sekitar pulau-pulau penyangga Kota Batam, Kepulauan Riau, merayakan HUT ke-74 RI dengan mengikuti dan menonton lomba sampan.

"Lomba sampan ini adalah permainan rakyat yang sudah dilaksanakan sejak 1970, untuk memperingati HUT RI," kata Camat Belakangpadang Yudi Admaji di Batam, Sabtu.

Kecamatan Belakangpadang merupakan wilayah strategis. Dari 4 pulau terluar NKRI di Kota Batam, 3 di antaranya berada di kecamatan itu, yaitu Pulau Nipa, Pulau Batu Beranti dan Pulau Pelampong.

Dalam lomba sampan, perahu kayu berlayar warna-warni meliuk mengikuti arah angin dengan rute yang sudah ditetapkan panitia, di perairan yang berhadapan langsung dengan Singapura.

"Ini adalah upaya kami, pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan tradisi lomba," kata Camat.

Menurut Camat, lomba sampan tahun ini relatif lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan dari jumlah peserta yang telah mendaftar.

Pihaknya menggelar beberapa kategori lomba sampan pada hari ini, di antaranya Kolek 9 (terdiri dari 9 pendayung) yang diikuti 11 peserta, kolek 7 sebanyak 12 peserta dan kolek 6 diikuti 5 peserta.

"Dan ini bukan dari masyarakat Belakangpadang saja, ada juga masyarakat dari pulau-pulau sekitar, bahkan ada yang dari pulau-pulau di Kabupaten Karimun," lanjut Yudi.

Selain sampan layar, pihaknya juga mengadakan lomba perahu kiau, yang merupakan modifikasi antara perahu layar yang diberi mesin.

Kemudian juga lomba perahu bermesin 40 PK. Pihak kecamatan menggandeng swasta dalam lomba itu.

Panitia menyediakan hadiah hingga ratusan juta rupiah dalam berbagai kategori lomba sampan itu.

"Tidak hanya itu, sebenarnya perayaan HUT RI di sini sudah dimulai sejak kemarin, yaitu lomba karnaval dari TK hingga SMA, yang diikuti 1.500 orang, dari Gedung Nasional dan finis di Dataran Elang-elang Laut," kata dia.

Kemudian, juga akan digelar lomba gerak jalan sekolah dan ormas.

Dan pada malam ini, akan dilaksanakan malam seni dan inagurasi, dengan menampilkan berbagai potensi seni anak pulau-pulau penyangga Batam.

"Ada juga lomba sepak bola mini di Lapangan Indraskati setiap hari selama 1 bulan. Kemudian lomba bola voli dan sepak takraw kami merangkul semua unsur," kata dia.

Menurut dia, perayaan HUT RI di pulau yang berseberangan dengan Singapura itu selalu meriah setiap tahun, menandakan rasa nasionalisme warga perbatasan yang cinta NKRI.