Otavio Dutra berjanji lanjutkan perjuangan pahlawan Indonesia
17 Agustus 2019 11:16 WIB
Dua pesepak bola Persebaya Surabaya Otavio Dutra (kanan) dan Rapahel Maitimo (kiri) melakukan pemulihan cedera saat latihan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/9). Menurut manajer Persebaya Surabaya Candra Wayudi, Persebaya Surabaya akan mengadakan "training center" (TC) atau pemusatan latihan terkait pemberhentihan kompetisi Liga-1 Indonesia hingga waktu yang tidak ditentukan. Antara Jatim/M Risyal Hidayat/mas/18.
Jakarta (ANTARA) - Memperingati Hari Kemerdekaan ke-74 Indonesia, pesepak bola naturalisasi Otavio Dutra berjanji untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan memberikan kemampuan terbaik di lapangan hijau.
"Saya mau membawa sepak bola Indonesia berjaya," ujar Otavio ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Sabtu.
Menurut pemain kelahiran Brazil tersebut, meski baru pertama kali merasakan Kemerdekaan Indonesia setelah dinaturalisasi, ia menyadari bahwa ada kewajiban untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai positif.
Otavio mengetahui dengan jelas bahwa Indonesia tidak akan keluar dari penjajahan tanpa upaya mati-matian para pendahulu.
Itu menjadi salah satu hal yang membuatnya jatuh cinta dengan negara yang kini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya sangat cinta Indonesia, meski saya tidak lahir di sini," tutur pemain berusia 35 tahun itu.
Otavio Dutra mendapatkan rekomendasi dari DPR RI menjadi warga negara Indonesia pada Juli 2019.
Pesepak bola yang merumput untuk Persebaya Surabaya di Liga 1 Indonesia ini pun telah mendapatkan panggilan ke tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022.
Pria yang berkarier di Indonesia sejak tahun 2010 itu akan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas mulai 21 Agustus 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Selain Otavio, ada lima pemain naturalisasi lain yang memperkuat skuat Garuda, yakni Alberto 'Beto' Goncalves, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, Victor Igbonefo, dan Osas Saha.
Dari nama-nama itu, hanya Osas dan Otavio pemain naturalisasi yang menjalani debut di timnas Indonesia.
Timnas Indonesia sendiri berada di Grup G Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022 bersama Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UAE).
Ujian pertama Indonesia akan menghadapi Malaysia pada Kamis (5/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Saya mau membawa sepak bola Indonesia berjaya," ujar Otavio ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Sabtu.
Menurut pemain kelahiran Brazil tersebut, meski baru pertama kali merasakan Kemerdekaan Indonesia setelah dinaturalisasi, ia menyadari bahwa ada kewajiban untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai positif.
Otavio mengetahui dengan jelas bahwa Indonesia tidak akan keluar dari penjajahan tanpa upaya mati-matian para pendahulu.
Itu menjadi salah satu hal yang membuatnya jatuh cinta dengan negara yang kini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya sangat cinta Indonesia, meski saya tidak lahir di sini," tutur pemain berusia 35 tahun itu.
Otavio Dutra mendapatkan rekomendasi dari DPR RI menjadi warga negara Indonesia pada Juli 2019.
Pesepak bola yang merumput untuk Persebaya Surabaya di Liga 1 Indonesia ini pun telah mendapatkan panggilan ke tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022.
Pria yang berkarier di Indonesia sejak tahun 2010 itu akan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas mulai 21 Agustus 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Selain Otavio, ada lima pemain naturalisasi lain yang memperkuat skuat Garuda, yakni Alberto 'Beto' Goncalves, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, Victor Igbonefo, dan Osas Saha.
Dari nama-nama itu, hanya Osas dan Otavio pemain naturalisasi yang menjalani debut di timnas Indonesia.
Timnas Indonesia sendiri berada di Grup G Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022 bersama Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UAE).
Ujian pertama Indonesia akan menghadapi Malaysia pada Kamis (5/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: