Kemenpora tunjuk Koko Ardiansyah sebagai pembaca UUD 1945
17 Agustus 2019 10:53 WIB
Koko Ardiansyah (kiri) bersama Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto (kedua dari kiri) saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Gedung Kemenpora, Sabtu (17/8/2019). (Asep Firmansyah)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunjuk Koko Ardiansyah sebagai petugas pembaca pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Kemenpora, Sabtu.
"Apa yang dilakukan Pak Menteri (Imam Nahrawi) bagus sekali kepada Koko Ardiansyah. Meski pun tidak bertugas di Labuan Batu langsung dipanggil di sini diberi tugas utama membacakan UU 45," ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto seusai upacara.
Koko Ardiansyah menjadi terkenal ssetelah dirinya gagal masuk dalam tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kabupaten di Labuhan Batu. Kasus tersebut viral di media elektronik dan media sosial.
Koko gagal masuk dalam pasukan pengibar bendera di Labuan Batu setelah disingkirkan oleh peserta lain. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Koko mengatakan ada pergantian mendadak posisinya oleh putra Plt Bupati Labuhan Batu sebagai petugas upacara peringatan kemerdekaan.
Namun tak lama setelah videonya viral, Koko mengklarifikasi bahwa ia hanya sebagai cadangan anggota Paskibraka tingkat kabupaten. Ia baru mengetahui bahwa putra Plt Bupati Labuhan Batu yang menggantikannya telah mengikuti seleksi tingkat provinsi namun gagal sehingga berhak mendapat posisi tersebut.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am mengatakan diundangnya Koko sebagai petugas pembaca UUD 45 di Kemenpora untuk mengembalikan mental anak setelah muncul beragam komentar pro dan kontra di media sosial.
"Banyak bermunculan komentar baik di media sosial maupun media mainstream dan sedikit banyak menganggu tumbuh kembang dia. Bahkan informasi yang kita terima ada ancaman terhadap dia, ada penekanan," kata dia.
Dengan begitu, agar tidak berdampak lebih buruk khususnya bagi mental Koko, maka Kemenpora mengundangnya untuk datang ke Jakarta.
"Ini bentuk apresiasi kita makanya dalam momentum 17 Agustus ini sebagai pemuda yang memiliki dedikasi sekaligus sebagai momentum untuk Recovery secara psikologis," ujarnya.
Usai pelaksanaan upacara peringatan HUT RI, Koko didampingi Ni'am langsung bergegas masuk ke mobil untuk mengikuti upacara di Istana Negara.
Baca juga: Upacara HUT RI, pejabat dan pegawai Kemenpora kenakan pakaian adat
Baca juga: Mensesneg pimpin upacara HUT RI kenakan busana adat Sumatera Selatan
Baca juga: Upacara 17 Agustus petugas Lapas Pondok Bambu berpakaian adat
"Apa yang dilakukan Pak Menteri (Imam Nahrawi) bagus sekali kepada Koko Ardiansyah. Meski pun tidak bertugas di Labuan Batu langsung dipanggil di sini diberi tugas utama membacakan UU 45," ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto seusai upacara.
Koko Ardiansyah menjadi terkenal ssetelah dirinya gagal masuk dalam tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kabupaten di Labuhan Batu. Kasus tersebut viral di media elektronik dan media sosial.
Koko gagal masuk dalam pasukan pengibar bendera di Labuan Batu setelah disingkirkan oleh peserta lain. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Koko mengatakan ada pergantian mendadak posisinya oleh putra Plt Bupati Labuhan Batu sebagai petugas upacara peringatan kemerdekaan.
Namun tak lama setelah videonya viral, Koko mengklarifikasi bahwa ia hanya sebagai cadangan anggota Paskibraka tingkat kabupaten. Ia baru mengetahui bahwa putra Plt Bupati Labuhan Batu yang menggantikannya telah mengikuti seleksi tingkat provinsi namun gagal sehingga berhak mendapat posisi tersebut.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am mengatakan diundangnya Koko sebagai petugas pembaca UUD 45 di Kemenpora untuk mengembalikan mental anak setelah muncul beragam komentar pro dan kontra di media sosial.
"Banyak bermunculan komentar baik di media sosial maupun media mainstream dan sedikit banyak menganggu tumbuh kembang dia. Bahkan informasi yang kita terima ada ancaman terhadap dia, ada penekanan," kata dia.
Dengan begitu, agar tidak berdampak lebih buruk khususnya bagi mental Koko, maka Kemenpora mengundangnya untuk datang ke Jakarta.
"Ini bentuk apresiasi kita makanya dalam momentum 17 Agustus ini sebagai pemuda yang memiliki dedikasi sekaligus sebagai momentum untuk Recovery secara psikologis," ujarnya.
Usai pelaksanaan upacara peringatan HUT RI, Koko didampingi Ni'am langsung bergegas masuk ke mobil untuk mengikuti upacara di Istana Negara.
Baca juga: Upacara HUT RI, pejabat dan pegawai Kemenpora kenakan pakaian adat
Baca juga: Mensesneg pimpin upacara HUT RI kenakan busana adat Sumatera Selatan
Baca juga: Upacara 17 Agustus petugas Lapas Pondok Bambu berpakaian adat
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: