Jayapura (ANTARA) - Para peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Selatan meninjau pembangunan Jembatan Youtefa atau Holtekam yang akan menjadi jembatan fenomenal dan ikon baru bagi warga Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu.

Para peserta yang menumpangi dua bus itu, sebelum meninjau dan melihat lebih dekat pembangunan jembatan yang dibiayai oleh APBN dan APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura itu dianjurkan memakai helm dan rompi keselamatan dari PT Yodya Karya sebagai salah satu perusahaan yang membangun jembatan tersebut sejak Desember 2018.

"Jembatan ini dibangun dengan biaya ABPN dan APBD dengan biaya lebih dari Rp1 triliun," kata Kepala pengawas lapangan dari PT Yodya Karya Rustam Madani menjawab pertanyaan salah satu peserta SMN 2019.

Belinda C Linggi dari SMAN 2 Toraja Utara menanyakan dari mana para pekerja dan hambatan yang dialami oleh perusahaan.

"Para pekerja dari lokal dan Nusantara, hambatannya cukup banyak tetapi bisa diselesaikan. Jembatan ini diwacanakan dinamai jembatan Papua Bangkit, atau Jembatan Holtekam atau Jembatan Youtefa," jawab Rustam.

Sebelumnya, peserta SMN 2019 asal Sulsel, ikuti upacara HUT ke 74 Kemerdekaan RI bersama karyawan BRI Jayapura dengan menggunakan pakaian sekolah putih abu-abu, lalu mengikuti jalan sehat menelusuri Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

Setelah meninjau dan mengunjungi jembatan fenomenal Kota Jayapura, para peserta dijadwalkan akan ke Distrik Abepura tepatnya ke Museum Antropologi yang dikelola oleh Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

Kemudian pada malam harinya, sebelum dilanjutkan dengan perkenalan dan pelatihan kebudayaan Papua, para peserta SMN 2019 asal Sulsel akan bertatap muka dengan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.

Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan momentum pertukaran pelajar antarprovinsi yang difasilitasi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).

Tahun ini di Provinsi Papua, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program SMN.

Siswa-siswi peserta SMN dari Papua dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan peserta SMN Sulawesi Selatan ke Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan SMN 2019 akan berlangsung hingga 23 Agustus mendatang.

Baca juga: Pabandya Kodam I/BB: generasi muda dapat mencegah faham radikalisme

Baca juga: Peserta SMN Sulsel kunjungi Kampung Nelayan di Papua