Semarang (ANTARA News) - Menjelang pemerintah menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Pertamina Pemasaran Jawa Tengah/DIY akan memperketat kalangan masyarakat yang ingin membeli BBM dalam jumlah banyak. "Kita akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memperketat pembelian BBM menjelang kenaikan harga BBM agar tidak ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya," kata Humas PT Pertamina Pemasaran Jateng/DIY, Heppy Wulansari, di Semarang, Rabu. Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat terbatas pada hari Senin (5/5) di Jakarta akhirnya memutuskan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara terbatas, yakni kenaikan harga yang masih dalam rentang jangkauan masyarakat dan pelaku usaha. Heppy menjelaskan, berdasarkan pengalaman kenaikan harga BBM tahun 2005, selisih waktu antara munculnya wacana kenaikan harga BBM dan penetapan kenaikan harga BBM memicu timbulnya para spekulan melakukan praktik penimbunan BBM akibat disparitas harga BBM bersubsidi dan BBM industri cukup tinggi. Kenaikan harga itu, katanya, memicu munculnya kalangan spekulan yang mengambil kesempatan untuk melakukan penimbunan dengan cara membeli BBM bersubsidi sebanyak-banyaknya untuk mengeruk keuntungan. "Kita dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan agen minyak tanah di Jateng/DIY menjelang penetapan kenaikan harga BBM," katanya. Ia mengharapkan kepada kalangan pemilik SPBU di Jateng/DIY untuk mengawasi pembelian BBM dengan menggunakan jerigen maupun drum menjelang kenaikan harga BBM. Jangan sampai ada oknum yang melakukan penimbunan BBM. Heppy meminta pemilik SPBU untuk melarang kalangan masyarakat membeli BBM dengan menggunakan jerigen maupun drum. "Silakan mengisi penuh tangki kendaraan bermotor nggak apa-apa, asalkan jangan menggunakan jerigen maupun drum," katanya. Menjelang kenaikan harga BBM, katanya, diperkirakan banyak oknum yang ingin membeli BBM dalam jumlah banyak untuk dijual kembali setelah ada penetapan kenaikan harga BBM dengan tujuan ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.(*)