Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berencana untuk menggelontorkan anggaran infrastruktur dari APBN 2020 sebesar Rp419,2 triliun atau meningkat 4,9 persen dibanding pagu belanja pada 2019 yang sebesar Rp399,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam jumpa pers Nota Keuangan dan Rancangan APBN (RAPBN) 2020 di Jakarta, Jumat, mengatakan dari anggaran infrastruktur tersebut, sebagian besar akan digunakan untuk membangun jalan darat sepanjang 837 kilometer.

Jarak jalan yang dibangun itu meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding target pembangunan jalan pada tahun ini yang sebanyak 406 kilometer.

"Paling banyak memang untuk meningkatkan konektivitas. Jalan akan dibangun dengan luas yang lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2019," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Pemerintah siap bangun infrastruktur di 3 Kawasan Ekonomi Khusus

Selain untuk membangun konektivitas jalan darat, ujar Sri Mulyani, anggaran infrastruktur dari APBN 2020 itu juga akan digunakan untuk membangun jalur kereta api sepanjang 238,8 kilometer. Kemudian, pemerintah juga akan membangun tiga bandara baru, 49 bendungan, jembatan dengan panjang total 6,9 kilomeer dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 5.224 unit rusun, serta dua ribu rumah khusus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan selain anggaran infrastruktur dari APBN sebagai instrumen fiskal, pemerintah juga mengingatkan swasta, BUMN dan juga pemerintah daerah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur.

"Kami juga akan mengoptimalkan opsi-opsi Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU) untuk strategi kebijakan pembiayaan jangka panjang di luar APBN," ujar Darmin.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menambahkan beberapa proyek pembangunan jalan yang akan menjadi prioritas pemerintah pada 2020, antara lain, pembangunan konektivitas di kawasan tertinggal seperti pembangunan Jalan Trans-Maluku.

"Di ruas Trans Maluku, pemerintah akan membangun Jalan Weda-Sagea-Patani di Maluku Utara sepanjang 14 kilometer, dan juga pembangunan Jalan Tepa-Masbuar-Letwurung sepanjang 30 kilometer" ujarnya.

Kemudian proyek prioritas lain yang akan dibiayai dari anggaran infrastruktur adalah pengembangan Bandara Long Bawan, Bandara Nunukan di Kalimantan Utara, Bandara Saumlaki, Bandara Ewer dan Ilaga Papua.
Baca juga: Menteri PPN: Jalan tol Sumatera penggerak perekonomian masyarakat

Baca juga: Sri Mulyani : anggaran pemindahan Ibu Kota tidak ada di RAPBN 2020