Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengingatkan tantangan-tantangan eksternal yang berpeluang memberi dampak terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

"Ada hal-hal yang realistis, ada hal-hal yang memang memerlukan perjuangan yang lebih besar, terutama menurut saya tantangan-tantangan eksternal dengan adanya perang dagang dan kondisi-kondisi eksternal itu akan mempengaruhi faktor domestik," kata Fadli setelah menghadiri penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam rapat paripurna sidang tahunan MPR-DPR 2019 di Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan yang sama, dia mengingatkan agar pemerintah perlu melakukan kajian-kajian mendalam terhadap berbagai strategi finansial dan ekonomi.

"Ini yang menurut saya harus kita kaji karena target-target kita terutama target pertumbuhan yang ditetapkan pemerintah sendiri dengan DPR kan lima tahun tidak ada yang sesuai target," tuturnya.

Terkait target pertumbuhan ekonomi, dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pada semester satu 2019 mencapai 5,06 persen. Hal itu merupakan peningkatan setelah pada 2015 pertumbuhan ekonomi berada di angka 4,88 persen namun menurun jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang berada di angka 5,17 persen.

Pada 2020, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dengan konsumsi dan investasi sebagai poros penggerak utama.

Baca juga: Presiden Jokowi sebut 2020 pertumbuhan ekonomi 5,3 persen
Baca juga: Butuh industri manufaktur masif untuk tumbuh 8 persen
Baca juga: Presiden Jokowi yakin Indonesia bisa jadi kekuatan ekonomi dunia