Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengapresiasi kinerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gajah Mada Yogkarta (KKN-UGM) yang membentuk kelompok sadar wisata (Pokdawir) di Pulau Samberpasi, Distrik Aimando sebagai bentuk nyata mendukung sektor pariwisata daerah setempat.

"Mahasiswa KKN UGM Yogyakarta di Kepulauan Samberpasi telah memberikan sesuatu yang sangat berkesan di warga lokal di Biak. Mereka mampu menggerakan perekonomian warga dengan memanfaatkan potensi alam untuk membuat berbagai kreativitas hiasan wisata," kata Sekretaris Daerah Biak Markus Mansnembra seusai menutup kegiatan mahasiswa KKN-UGM di Pulau Samberpasi, Distrik Aimando, Biak, Jumat.

Sekda mengakui, selain membentuk Pokdawir, warga Kampung Samberpasi juga telah membuat kedai wisata sebagai daya tarik sektor pariwisata daerah.

Sedangkan program mahasiswa KKN UGM yang juga menyentuh kebutuhan masyarakat Samberpasi, menurut Sekda, yakni melakukan perekaman data kependudukan elektronik (e-KTP) sebagai kelengkapan administrasi kependudukan di Kabupaten Biak Numfor.

"Bahkan, puluhan mahasiswa KKN UGM Yogyakarta di Pulau Samberpasi juga melakukan pelayanan di bidang pendidikan,kesehatan, sosial dan peternakan," katanya.

Ia mengakui, sejak tahun 2018/2019 kehadiran mahasiswa KKN UGM Yogyakarta di Kabupaten Biak Numfor telah memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat lokal Kepulauan Samberpasi.

Pada tahun 2020 pihak Pemkab Biak Numfor, katanya, akan sangat terbuka menerima kehadiran mahasiswa KKN UGM karena telah membantu pemkab dalam menata objek pariwisata, perikanan, sosial budaya, pendidikan,kesehatan dan penataan administrasi pemerintahan kampung.

Berdasarkan data sebanyak 30 mahasiswa Universitas Yogyakarta melaksanakan KKN-PPM dipimpin dosen pendamping Dr Eng Rachmat Sriwijaya MT melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebagai pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Baca juga: Dispar Biak siapkan paket wisata pulau kecil

Baca juga: Pengunjung objek wisata Biak Numfor keluhkan punggutan biaya parkir

Baca juga: Wisata bahari Biak potensial menjadi destinasi unggulan Papua