Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa rencana Presiden Joko Widodo terkait pemindahan ibu kota dalam sidang tahunan 2019 MPR/DPR merupakan keputusan yang sangat berani.

“Saya pikir itu suatu kebijakan yang penuh dengan keberanian,” katanya saat ditemui di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut Surya Paloh, keputusan Jokowi dianggap sangat berani karena diambil setelah selama 74 tahun Indonesia merdeka. Dulu pernah ada wacana serupa yang dimunculkan oleh Presiden Soekarno yaitu ibu kota berencana dipindah ke Kaliamantan Tengah, namun hal tersebut tidak diketahui kelanjutannya.

“Lalu kali ini Presiden Jokowi menyatakan dia siap untuk melaksanakan program perencanaan pemindahan ibu kota kita dari Jakarta ke wilayah Kalimantan,” ujarnya.

Baca juga: Surya Paloh mengaku hanya makan dengan Jokowi di Singapura,

Di sisi lain, Surya Paloh juga memberi saran kepada Presiden Jokowi tentang tantangan yang akan dihadapi sehingga harus direncanakan dan dikaji secara mendalam termasuk soal anggaran.

“Faktor sosial budaya juga harus diperhatikan. Bagaimana kita bisa meyakinkan masyarakat daerah baru untuk siap menerima perubahan sebagai daerah ibu kota yang baru,” katanya.

Selain itu, Surya Paloh juga memuji pidato yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo karena berisi substansi penting baik dari sisi konten maupun ekspresi. Selain itu pidato Jokowi dinilai mampu membangun rasa optimisme lebih besar terhadap suatu progres perencanaan Indonesia ke depan.

“Saya pikir ini pidato kenegaraan terbaik yang bisa kita dengar langsung dari Presiden Jokowi semenjak beliau menjadi Presiden,” kata Surya Paloh.
Baca juga: Surya Paloh: Jaksa Agung nonpartai bisa lebih bobrok juga