Jakarta (ANTARA News) - Pengelola kawasan industri Jababeka akan memanfaatkan teknologi Wimax untuk membangun jaringan komunikasi di kawasan yang luasnya 30 ribu hektar dan berada di Cikarang, Jawa Barat itu. Menurut Presiden Direktur PT Jababeka Tbk, SD Darmono, di Cikarang Rabu, pembangunan jaringan Wimax di kawasan industri internasional Jababeka, diharapkan akan memudahkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di tempat tersebut dalam memenuhi kebutuhan komunikasinya. "Wimax akan sangat membantu mengoperasikan komputer, sehingga nantinya Jababeka menjadi tujuan perusahaan besar untuk membuka cabangnya di sini," kata Darmono yang juga menyebut ada 1.350 perusahaan dari 27 negara yang kini beroperasi di Jababeka. Berpidato di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Pusat Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Darmono berkata,"Kami meminta ijin kepada pak menteri untuk menggunakan Wimax di Jababeka." Menurut Darmono, teknologi Wimax yang menurutnya merupakan teknologi pita lebar teranyar yang dapat digunakan untuk kebutuhan audio visual ini dapat ikut menurunkan biaya pendidikan di kawasan Jababeka. Sementara Menkominfo Muhammad Nuh mengatakan, dirinya belum bisa memberikan jawaban atas permintaan Jababeka untuk menggunakan teknologi Wimax. Menurut menteri, pemerintah pun belum mengeluarkan peraturan mengenai teknologi wimax, frekuensi yang digunakan dan standarisasinya. "Tetapi dengan pertimbangan tertentu, pemerintah bisa memberikan kebijakan pada kawasan tertentu, kawasan eksklusif dan sarana yang eksklusif," kata Nuh. Dia meminta kepada Jababeka untuk bersabar karena pada 21 Mei 2008 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, pemerintah akan meluncurkan teknologi wimax di Indonesia. Darsono menambahkan apabila pemerintah telah memberikan ijin penggunaan wimax di Jababeka, pihaknya akan mengundang 10 operator telekomunikasi di Indonesia untuk bisa menggellar teknologi wimax di kawasan industri tersebut. Sebelumnya, PT Indonesia Tower melakukan ujicoba penggunaan perangkat teknologi Wimax di hadapan Menkominfo dan Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar pada April kemarin. Ujicoba teknologi Wimax tersebut dilakukan dengan cara melakukan telekonference antara Menkominfo di kantor Depkominfo dengan Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar di kantor Postel di Gedung Sapta Pesona Jakarta Pusat yang berlangsung lancar. (*)