Kemenristekdikti: Pembinaan SDM tidak hanya secara akademis
16 Agustus 2019 14:00 WIB
Dokumentasi. Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat dan Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Dr Didin Wahidin membuka turnamen tenis meja di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan. (ANTARA/Indriani)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Didin Wahidin mengatakan pihaknya melakukan pembinaan sumber daya manusia tidak hanya berprestasi pada bidang akademis tetapi juga olahraga.
"Pembinaan bukan melulu berada di level tertinggi atau perguruan tinggi, akan tetapi harus dimulai dari pendidikan dasar dan kami tidak hanya melakukan pembinaan pada yang berprestasi bidang akademis melainkan juga olahraga," ujar Didin di Jakarta, Jumat.
Kemenristekdikti memberikan beasiswa pada para atlet muda berprestasi. Pada tahun ini, Kemenristekdikti memberikan beasiswa kepada 200 atlet berprestasi. Penerima beasiswa itu merupakan para juara nasional. Para atlet itu akan belajar di sejumlah perguruan tinggi yang memiliki fakultas keolahragaan.
Menurut dia, hal itu merupakan apresiasi terhadap prestasi atlet muda itu. Hal itu dikarenakan prestasi bukan hasil sekali jadi, tapi kerja keras sejak lama.
"Kami menunjuk sejumlah kampus ,agar fokus dalam pembinaan para atlet. Contohnya tenis meja di Universitas Terbuka, karate di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) , maupun catur di Universitas Gunadarma."
Dia berharap dengan pemberian beasiswa itu, SDM unggul yang dicita-citakan bangsa Indonesia dapat tercapai. Dengan pembinaan yang tepat maka SDM, maka daya saing bangsa di bidang apapun juga semakin meningkat.
Untuk beasiswa terhadap prestasi akademis, Kemenristekdikti memberikan beasiswa Bidikmisi. Jumlah kuota Bidikmisi pada tahun ini sebanyak 130.000 beasiswa.
Baca juga: Menristekdikti: Lembaga manajemen talenta akan bentuk wirausaha muda
Baca juga: Pembangunan SDM jadi prioritas sektor perikanan 2020-2025
Baca juga: Jokowi tegaskan SDM berkualitas fondasi pembangunan bangsa
"Pembinaan bukan melulu berada di level tertinggi atau perguruan tinggi, akan tetapi harus dimulai dari pendidikan dasar dan kami tidak hanya melakukan pembinaan pada yang berprestasi bidang akademis melainkan juga olahraga," ujar Didin di Jakarta, Jumat.
Kemenristekdikti memberikan beasiswa pada para atlet muda berprestasi. Pada tahun ini, Kemenristekdikti memberikan beasiswa kepada 200 atlet berprestasi. Penerima beasiswa itu merupakan para juara nasional. Para atlet itu akan belajar di sejumlah perguruan tinggi yang memiliki fakultas keolahragaan.
Menurut dia, hal itu merupakan apresiasi terhadap prestasi atlet muda itu. Hal itu dikarenakan prestasi bukan hasil sekali jadi, tapi kerja keras sejak lama.
"Kami menunjuk sejumlah kampus ,agar fokus dalam pembinaan para atlet. Contohnya tenis meja di Universitas Terbuka, karate di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) , maupun catur di Universitas Gunadarma."
Dia berharap dengan pemberian beasiswa itu, SDM unggul yang dicita-citakan bangsa Indonesia dapat tercapai. Dengan pembinaan yang tepat maka SDM, maka daya saing bangsa di bidang apapun juga semakin meningkat.
Untuk beasiswa terhadap prestasi akademis, Kemenristekdikti memberikan beasiswa Bidikmisi. Jumlah kuota Bidikmisi pada tahun ini sebanyak 130.000 beasiswa.
Baca juga: Menristekdikti: Lembaga manajemen talenta akan bentuk wirausaha muda
Baca juga: Pembangunan SDM jadi prioritas sektor perikanan 2020-2025
Baca juga: Jokowi tegaskan SDM berkualitas fondasi pembangunan bangsa
Pewarta: Indriani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: