Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif The Indonesian Institute Adinda Tenriangke Muchtar mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang menekankan pesan persatuan, kesatuan serta keberagaman di Indonesia.

"Presiden sangat menekankan bahwa Indonesia itu beragam dan satu dari Sabang sampai Merauke dan capaian selama ini serta visi Indonesia Maju adalah kerja bersama semua pihak," kata Adinda saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pesan itu sangat penting ditekankan mengingat kondisi politik Indonesia yang rentan dengan politik identitas, kelompok ekstrimis dan fundamentalis.

Jelang Hari Kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia, kata dia, memang sudah seharusnya pesan untuk merawat keberagaman tersebut disuarakan.

"Dengan demikian, pidato ini sangat positif dan memberi harapan dalam menghadapi beragam tantangan bangsa, karena disampaikan oleh dan menjadi komitmen dari Presiden Jokowi dan segenap jajarannya serta didukung oleh segenap bangsa Indonesia," kata dia.

Adinda mengatakan pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini adalah mengambil kebijakan dan tindakan tegas dan serius untuk menjaga keharmonisan.

Dia mencontohkan pemerintah perlu meninjau ulang dan mencabut kebijakan yang diskriminatif dan melanggar HAM serta lebih proaktif berkolaborasi dengan beragam pihak di beragam level untuk mempromosikan aktivisme dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Saya ingin menekankan pentingnya penegakan hukum dan perlindungan HAM dalam hal ini, yang seharusnya juga perlu disebutkan lebih tegas dalam pidato presiden ini," kata dia.

Penegakan hukum dan perlindungan HAM, kata dia, semakin penting untuk menunjukkan dan mengajak komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan di Indonesia.

Baca juga: MPR: generasi muda harus ikut merawat dan menjaga keberagaman
Baca juga: Jokowi: Semangat persatuan Indonesia harus terus dijaga
Baca juga: Presiden ajak kembali pada semangat persatuan dan kepedulian