Pidato Kenegaraan
Akbar Tanjung sepakat dengan pembangunan Indonesia sentris
16 Agustus 2019 13:50 WIB
Politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung menjawab pertanyaan para pewarta setelah menghadiri sidang tahunan DPD dan DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (A Rauf Andar Adipati)
Jakarta (ANTARA) - Politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung sepakat dengan isi pidato Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan saat ini harus Indonesia sentris.
Ya saya kira memang betul apa yang dikatakan Pak Presiden. Pembangunan Indonesia artinya sentris Indonesia sentris. Jadi artinya semua wilayah Indonesia harus kita bangun," kata Akbar saat ditemui setelah menghadiri sidang bersama DPD dan DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat.
Menurut Akbar, didorongnya pembangunan Indonesia sentris membuat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia akan terdongkrak. Sehingga pada akhirnya memiliki daya saing dengan SDM dari berbagai negara.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pembangunan harus Indonesia sentris
Baca juga: Presiden serukan strategi baru hadapi disrupsi era Industri 4.0
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga setuju dengan upaya Presiden Jokowi untuk lebih mengedepankan pembangunan SDM dibanding infrastruktur pada masa kepemimpinan periode keduanya.
"Andalan utama tentu SDM, dan SDMnya itu tentu berkaitan dengan kemajuan teknologi, oleh karena itu tentu SDM yang kita hasilkan mampu berkompetisi dengan manusia dari berbagai negara di dunia," tuturnya.
Akbar juga berharap situasi politik yang saat ini mendingin setelah sempat panas pada Pemilihan Presiden silam dapat terjaga. Menurut Akbar, agenda-agenda politik yang akan dilakukan ke depan harus berjalan secara demokratis dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Jokowi memberikan pidato kenegaraan setelah sebelumnya menyampaikan pidato sidang tahunan MPR di tempat yang sama. Sejumlah pejabat menghadiri acara tersebut termasuk Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali.
Baca juga: Sandiaga apresiasi Jokowi fokus pembangunan SDM
Baca juga: Pengamat sebut Jokowi ingin tunjukkan sebagai pemimpin pluralis
Ya saya kira memang betul apa yang dikatakan Pak Presiden. Pembangunan Indonesia artinya sentris Indonesia sentris. Jadi artinya semua wilayah Indonesia harus kita bangun," kata Akbar saat ditemui setelah menghadiri sidang bersama DPD dan DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat.
Menurut Akbar, didorongnya pembangunan Indonesia sentris membuat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia akan terdongkrak. Sehingga pada akhirnya memiliki daya saing dengan SDM dari berbagai negara.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pembangunan harus Indonesia sentris
Baca juga: Presiden serukan strategi baru hadapi disrupsi era Industri 4.0
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga setuju dengan upaya Presiden Jokowi untuk lebih mengedepankan pembangunan SDM dibanding infrastruktur pada masa kepemimpinan periode keduanya.
"Andalan utama tentu SDM, dan SDMnya itu tentu berkaitan dengan kemajuan teknologi, oleh karena itu tentu SDM yang kita hasilkan mampu berkompetisi dengan manusia dari berbagai negara di dunia," tuturnya.
Akbar juga berharap situasi politik yang saat ini mendingin setelah sempat panas pada Pemilihan Presiden silam dapat terjaga. Menurut Akbar, agenda-agenda politik yang akan dilakukan ke depan harus berjalan secara demokratis dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Jokowi memberikan pidato kenegaraan setelah sebelumnya menyampaikan pidato sidang tahunan MPR di tempat yang sama. Sejumlah pejabat menghadiri acara tersebut termasuk Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali.
Baca juga: Sandiaga apresiasi Jokowi fokus pembangunan SDM
Baca juga: Pengamat sebut Jokowi ingin tunjukkan sebagai pemimpin pluralis
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: