Tenis
Federer tumbang di Cincinnati Masters
16 Agustus 2019 08:20 WIB
Petenis asal Swiss Roger Federer memukul bola melawan petenis asal Serbia Novak Djokovic dalam babak final turnamen tenis Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Minggu (14/7/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Couldridge/pd/cfo
Jakarta (ANTARA) - Roger Federer tumbang di putaran ketiga turnamen Cincinnati Masters, AS, setelah dikalahkan Andrey Rubley 6-3, 6-4 Kamis (Jumat pagi WIB).
Petenis Swiss juara Cincinnati Masters tujuh kali yang pekan lalu genap berusia 38 tahun itu tidak mampu menunjukkan penampilan impresif sejak kalah di final Wimbledon dari Novak Djokovic tahun ini.
Rublev, petenis Rusia berusia 21 tahun, menyatakan terkejut bisa menumbangkan juara grand slam 20 kali itu.
"Ada perasaan luar biasa saat kita bermain dengan lawan seorang legenda seperti Roger. Paling tidak 99 persen penonton mendukungnya," kada Rublev seperti dikutip AFP.
"Tadi saya hanya mencoba melakukan yang terbaik. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya perlu memburu setiap angka hingga akhir pertandingan. Apa pun situasinya, tetap berusaha," katanya.
Sementara itu bagi Federer yang dalam turnamen ini sebagai unggulan ketiga, kalahan dari petenis peringkat 70 dalam waktu sekitar satu jam itu, merupakan kekalahan yang ke-10 setelah 47 kali kemenangan di turnamen Cincinnati ini.
"Ia tampil sangat bersih, dalam bertahan, servis, dan menyerang. Dia tidak memberi saya kesempatan. Jadi lagi ini memang berat bagi saya tapi bagus bagi dia. Saya terkesan," kata Federer yang selanjutnya akan bersiap ke turnamen grand slam US Open akhir bulan ini.
Baca juga: Federer raih kemenangan perdana di Cincinnati 2019
Baca juga: Posisi "Big Titles" Federer terancam Djokovic
Petenis Swiss juara Cincinnati Masters tujuh kali yang pekan lalu genap berusia 38 tahun itu tidak mampu menunjukkan penampilan impresif sejak kalah di final Wimbledon dari Novak Djokovic tahun ini.
Rublev, petenis Rusia berusia 21 tahun, menyatakan terkejut bisa menumbangkan juara grand slam 20 kali itu.
"Ada perasaan luar biasa saat kita bermain dengan lawan seorang legenda seperti Roger. Paling tidak 99 persen penonton mendukungnya," kada Rublev seperti dikutip AFP.
"Tadi saya hanya mencoba melakukan yang terbaik. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya perlu memburu setiap angka hingga akhir pertandingan. Apa pun situasinya, tetap berusaha," katanya.
Sementara itu bagi Federer yang dalam turnamen ini sebagai unggulan ketiga, kalahan dari petenis peringkat 70 dalam waktu sekitar satu jam itu, merupakan kekalahan yang ke-10 setelah 47 kali kemenangan di turnamen Cincinnati ini.
"Ia tampil sangat bersih, dalam bertahan, servis, dan menyerang. Dia tidak memberi saya kesempatan. Jadi lagi ini memang berat bagi saya tapi bagus bagi dia. Saya terkesan," kata Federer yang selanjutnya akan bersiap ke turnamen grand slam US Open akhir bulan ini.
Baca juga: Federer raih kemenangan perdana di Cincinnati 2019
Baca juga: Posisi "Big Titles" Federer terancam Djokovic
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: