Mekkah (ANTARA) - Koper jamaah haji gelombang pertama mulai ditimbang dan dicek untuk proses pemulangan ke Tanah Air mulai 17 Agustus 2019.

Penimbangan koper jamaah mulai dilakukan dua hari atau 48 jam sejak sebelum keberangkatan ke Tanah Air, salah satunya di Sektor 6 Syisyah, Kamis.

“Saat ini dilakukan penimbangan dimulai dari kloter LOP 1, koper sebanyak 425 dilakukan oleh maskapai Garuda,” kata Kepala Sektor 6 M. Ali Fikri.

Ia mengatakan, sebelum penimbangan dilakukan pihaknya telah menyosialisasikan agar jamaah mematuhi aturan dan prosedur keselamatan untuk isi bagasi.

“Tentu ini adalah yang kita mulai awal dari tadi malam menyosialisasikan isi dari koper tersebut, salah satunya yang paling rawan atau rentan di sini adalah jamaah haji kita akan menaruh air zam-zam,” katanya.

Pihaknya menekankan agar jangan sampai ada jamaah menaruh air zam-zam dalam koper besar dan untuk itu akan dilakukan sweeping antara petugas sektor bersama tim perlindungan jamaaah.

“Selain itu berat koper tidak lebih 32 kg, jangan sampai lebih atau harus di bawah 32 kg dan untuk jinjingan kecil berat 7 kg. Itu kami sosialisasikan,” katanya.

Penimbangan koper dilakukan minimal 24 jam sebelum koper dibawa ke bandara untuk kemudian discan dalam x-ray. Dan jika ditemukan ada cairan maka koper tersebut akan dikembalikan kepada petugas sektor.

“Belajar dari tahun kemarin, dari pihak maskapai 24 jam sebelum penerbangan dilakukan penimbangan. Dari evaluasi, kebanyakan jamaah kita menaruh air zam-zam. Ada yang 2 liter, 5 liter sehingga ketika sampai di Bandara di x-ray dikembalikan lagi. Maka kami sekarang, dari jauh-jauh hari mengantisipasi agar jangan ditaruh air di dalam bagasi untuk keselamatan kita bersama,” katanya.

Jika sampai ada koper yang dikembalikan ke sektor, maka, kata dia, hal itu akan memperlambat seluruh proses pemulangan bagasi jamaah.

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Koper jamaah mulai diangkut ke bandara Jeddah
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jamaah diimbau tak masukkan Zamzam ke koper