Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membekali pelajar peserta Siswa Mengenal Nusantara "BUMN Hadir Untuk Negeri" mengenai bahaya narkoba, sebagai upaya mencegah penyalahgunaan barang haram dikalangan generasi penerus bangsa di daerah itu.

"Kami menekankan para siswa peserta SMN yang akan berangkat ke Sulawesi Tenggara tidak menerima titipan barang dari orang yang tidak dikenal," kata Kepala Bidang SMK Disdik Provinsi Kepulauan Babel, Hamdani saat memberikan pembekalan kepada 23 siswa peserta SMN di Pangkalpinang, Rabu malam.

Ia mengatakan saat ini peredaran narkoba di Bangka Belitung sudah peringkat ke-5 nasional dan ini sudah sangat mengkhawatirkan untuk masa depan generasi penerus bangsa di "negeri laskar pelangi" ini.

"Ini harus dicegah dan diminta para pelajar ini sangat pernah mencoba-coba narkoba, karena dapat menimbulkan ketagihan yang akan merusak masa depannya," katanya.

Hamdani yang juga sebagai Penyuluh Bahaya Narkoba BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan pecandu narkoba ini.

"Pecandu narkoba ini belum ada obatnya, mereka hanya menjalani terapi dan rehabilitasi selama tiga bulan di rumah sakit jiwa dan pecandu yang tidak menjalani rehabilitas ini hanya dikenai wajib lapor di instansi terkait," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta para peserta SMN ini untuk ikut menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat khususnya teman-temannya di sekolah.

"Kita sudah memiliki peraturan daerah dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba ini, karena bahaya barang haram ini tidak hanya merusak jiwa dan mental tetapi juga mengancam keberlangsungan masa depan bangsa ini," katanya.

Baca juga: Dindik Babel minta pelajar SMN promosikan pariwisata
Baca juga: Pelajar SMN Babel Mengenal Lebih Dekat Tentang PT Timah
Baca juga: 23 Peserta SMN Babel Siap Dikirim ke Kendari