Dua peserta SMN asal Sulawesi Tengah penyandang disabilitas
14 Agustus 2019 22:20 WIB
Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2019 asal Provinsi Sulawesi Tengah di Bandara Udara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (14/8). (Antara Sumut/Foto Septianda Perdana.)
Medan (ANTARA) - Dua dari 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2019 asal Provinsi Sulawesi Tengah yang berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara adalah penyandang disabilitas.(berkebutuhan khusus).
"Kedua peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang berkebutuhan khusus itu, yakni Tiara Ramadhani Sinjar asal Sekolah Luar Biasa (SLB) ABCD Muh Palu, Kota Palu, dan Erick Timor Utama asal SLB ABCD Muh Palu, Kota Palu," kata Guru Pendamping SLB Amiek Fatmawati, sesaat tiba di Bandara Udara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (14/8).
Kedua peserta SMN penyandang disabilitas itu, menurut dia, memiliki berbagai ketrampilan yang dapat diandalkan sehingga mereka dapat terpilih dalam seleksi dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Jadi, peserta SMN asal Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dikirimkan ke Sumatera Utara (Sumut) adalah orang-orang yang dapat diandalkan dan telah melalui berbagai tahapan seleksi yang ekstra ketat," ujar Amiek.
Ia mengatakan, dari ratusan orang jumlah SLB di Kota Palu yang menjalani seleksi, namun hanya dua orang yang terpilih.
Baca juga: Peserta SMN Riau kunjungi Situs Ratu Boko
Tiara Ramadhani, seorang tuna netra memiliki keahlian dalam bidang seni suara dan sudah sering menjuarai lomba nyanyi antar SLB di Provinsi Sulteng.
"Sedangkan Erick Timor seorang tuna rungu dan memiliki keahlian dalam bidang seni merangkai berbagai jenis bunga," katanya.
Puluhan peserta SMN asal Provinsi Sulawesi Tengah selama berada di Sumut akan mengikuti berbagai kegiatan yakni Pendidikan Bela Negara di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata di Asam Kumbang Sunggal Medan, berkunjung ke Sekolah DELL di Balige, mengikuti Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Pabatu, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya berkunjung ke objek wisata alam batu gantung di kawasan Danau Toba Kabupaten Simalungun, berkunjung ke warisan budaya di Tomok Kabupaten Samosir (mempelajari tarian adat batak toba),dan menyaksikan tarian patung sigale-gale di Tuktuk Kabupaten Samosir, berkunjung ke kebun teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Kemudian, mengenal dan diskusi tentang PTPN IV dan sawit di Kebun Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai, belajar media sosial (medsos), instagram, youtube dan twitter, kunjungan ke Istana Maimun Medan, berkunjung ke perpustakaan daerah di Medan, berkunjung ke PT KIM di Belawan, dan berkunjung ke Rumah Kreatif BUMN, serta BTN Medan.
Penetapan 23 orang peserta Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dan 3 guru pendamping merupakan hasil seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dibiayai oleh PTPN IV, PT KIM dan PJT 1.
Baca juga: Pemprov Babel minta siswa SMN promosikan pariwisata
Baca juga: Beta Noventi bangga ikut progam SMN 2019
"Kedua peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang berkebutuhan khusus itu, yakni Tiara Ramadhani Sinjar asal Sekolah Luar Biasa (SLB) ABCD Muh Palu, Kota Palu, dan Erick Timor Utama asal SLB ABCD Muh Palu, Kota Palu," kata Guru Pendamping SLB Amiek Fatmawati, sesaat tiba di Bandara Udara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (14/8).
Kedua peserta SMN penyandang disabilitas itu, menurut dia, memiliki berbagai ketrampilan yang dapat diandalkan sehingga mereka dapat terpilih dalam seleksi dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Jadi, peserta SMN asal Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dikirimkan ke Sumatera Utara (Sumut) adalah orang-orang yang dapat diandalkan dan telah melalui berbagai tahapan seleksi yang ekstra ketat," ujar Amiek.
Ia mengatakan, dari ratusan orang jumlah SLB di Kota Palu yang menjalani seleksi, namun hanya dua orang yang terpilih.
Baca juga: Peserta SMN Riau kunjungi Situs Ratu Boko
Tiara Ramadhani, seorang tuna netra memiliki keahlian dalam bidang seni suara dan sudah sering menjuarai lomba nyanyi antar SLB di Provinsi Sulteng.
"Sedangkan Erick Timor seorang tuna rungu dan memiliki keahlian dalam bidang seni merangkai berbagai jenis bunga," katanya.
Puluhan peserta SMN asal Provinsi Sulawesi Tengah selama berada di Sumut akan mengikuti berbagai kegiatan yakni Pendidikan Bela Negara di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata di Asam Kumbang Sunggal Medan, berkunjung ke Sekolah DELL di Balige, mengikuti Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Pabatu, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya berkunjung ke objek wisata alam batu gantung di kawasan Danau Toba Kabupaten Simalungun, berkunjung ke warisan budaya di Tomok Kabupaten Samosir (mempelajari tarian adat batak toba),dan menyaksikan tarian patung sigale-gale di Tuktuk Kabupaten Samosir, berkunjung ke kebun teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Kemudian, mengenal dan diskusi tentang PTPN IV dan sawit di Kebun Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai, belajar media sosial (medsos), instagram, youtube dan twitter, kunjungan ke Istana Maimun Medan, berkunjung ke perpustakaan daerah di Medan, berkunjung ke PT KIM di Belawan, dan berkunjung ke Rumah Kreatif BUMN, serta BTN Medan.
Penetapan 23 orang peserta Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dan 3 guru pendamping merupakan hasil seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dibiayai oleh PTPN IV, PT KIM dan PJT 1.
Baca juga: Pemprov Babel minta siswa SMN promosikan pariwisata
Baca juga: Beta Noventi bangga ikut progam SMN 2019
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: