Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih Bank Bukopin sebelum pajak pada kuartal I 2008 turun 10,68 persen menjadi Rp128,72 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2007 yang mencapai Rp144,11 miliar. Penurunan tersebut, menurut Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Minggu, sebagai konsekuensi dari proses revitalisasi "outlet" yang dilakukan. Sedangkan pendapatan bunga bersih yang belum diaudit mengalami peningkatan sebesar 22,01 persen menjadi Rp66,39 miliar pada triwulan I 2008 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Glen, kinerja Bank Bukopin dalam menyalurkan kredit terus mengalami peningkatan. "Outstanding" pinjaman bruto mencapai Rp20,43 triliun pada triwulan I 2008 atau naik 36,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp14,92 triliun. Sedangkan rasio pinjaman terhadap total simpanan atau (loan to deposit ratio/LDR) meningkat signifikan mencapai 72,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 58,85 persen. Kredit bermasalah (non performin loan/NPL) bruto bank itu turun menjadi hanya 3,62 persen pada 31 Maret 2008 dibandingkan dengan 3,96 persen pada 31 Maret tahun sebelumnya. Dari sisi komposisi kredit, pinjaman yang disalurkan oleh Bank Bukopin pada triwulan I tahun ini, sekitar lebih dari 60 persen untuk sektor UMKMK (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi). Selain itu juga ditopang oleh sektor komersial dan konsumen. "Saya optimis melihat pertumbuhan yang sangat positif ini serta melihat terciptanya penerapan manajemen risiko yang semakin baik terhadap pengelolaan portofolio pinjaman Bank Bukopin," katanya. (*)