Pemerintah siapkan KEK Aviasi di Batam
14 Agustus 2019 20:08 WIB
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perhubungan Budi Karya menjawab pertanyaan awak media dalam konfrensi pers usai peresmian MRO di Batam, Rabu. (Naim)
Batam (ANTARA) (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus Aviasi di sekitar Bandara Hang Nadim Batam, untuk memenuhi kebutuhan industri.
"Itu akan kami lakukan, secepatnya," kata Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai meresmikan MRO di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia meminta pelaku usaha terkait, di antaranya Lion Air Grup untuk segera menyiapkan seluruh syarat yang diminta. Begitu seluruhnya dipenuhi maka pemerintah akan segera menetapkan KEK di sana.
Baca juga: Darmin: Penerapan KEK Batam bertahap
Saat ini, Lion Air Grup dan GMF Garuda Indonesia tengah mengembangkan industri perawatan dan perbaikan kapal di sana, dengan membidik pasar internasional.
Menurut Darmin, industri itu memiliki potensi yang besar, sehingga pemerintah akan mendukung.
Ia menyebutkan agar pengusaha tidak rugi di awal pendirian MRO maka dibutuhkan keluangan dalam pembayaran pajak dan bea lainnya.
Baca juga: KEK Batam diharapkan tingkatkan nilai jual investasi
"Mereka pasti minta tax holiday dan itu adanya di KEK," kata dia.
Dengan keringanan itu, maka pelaku usaha bisa tenang mengembangjan bisnisnya dan tidak mengalami kerugian.
Selain KEK industri aviasi, pemerintah juga akan mengembangkan berbagai jenis KEK lain di Batam.
" Yang lain sedang bergerak ke arah itu. Ada nongsa, kami juga mau di bidang kelautan di Batam karena Batam memiliki beberapa kelebuhan sehingga kalau dikombinasikan dengan tepat akan jadi berdaya saing," kata dia.
Di tempat yang sama, pendiri Lion Air Rusdi Kirana meminta pemerintah turut mendukung pengembangan industri aviasi dengan memberikan kemudahan, terutama dalam bea masuk spare part pesawat.
"Kami butuh dukungan pemerintah khususnya perpajakan dan pabean. Adanya dukungan penghapusan biaya perizinan suku cadang," kata dia.
Baca juga: Kemenperin dorong BBK jadi Kawasan Ekonomi Khusus
"Itu akan kami lakukan, secepatnya," kata Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai meresmikan MRO di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia meminta pelaku usaha terkait, di antaranya Lion Air Grup untuk segera menyiapkan seluruh syarat yang diminta. Begitu seluruhnya dipenuhi maka pemerintah akan segera menetapkan KEK di sana.
Baca juga: Darmin: Penerapan KEK Batam bertahap
Saat ini, Lion Air Grup dan GMF Garuda Indonesia tengah mengembangkan industri perawatan dan perbaikan kapal di sana, dengan membidik pasar internasional.
Menurut Darmin, industri itu memiliki potensi yang besar, sehingga pemerintah akan mendukung.
Ia menyebutkan agar pengusaha tidak rugi di awal pendirian MRO maka dibutuhkan keluangan dalam pembayaran pajak dan bea lainnya.
Baca juga: KEK Batam diharapkan tingkatkan nilai jual investasi
"Mereka pasti minta tax holiday dan itu adanya di KEK," kata dia.
Dengan keringanan itu, maka pelaku usaha bisa tenang mengembangjan bisnisnya dan tidak mengalami kerugian.
Selain KEK industri aviasi, pemerintah juga akan mengembangkan berbagai jenis KEK lain di Batam.
" Yang lain sedang bergerak ke arah itu. Ada nongsa, kami juga mau di bidang kelautan di Batam karena Batam memiliki beberapa kelebuhan sehingga kalau dikombinasikan dengan tepat akan jadi berdaya saing," kata dia.
Di tempat yang sama, pendiri Lion Air Rusdi Kirana meminta pemerintah turut mendukung pengembangan industri aviasi dengan memberikan kemudahan, terutama dalam bea masuk spare part pesawat.
"Kami butuh dukungan pemerintah khususnya perpajakan dan pabean. Adanya dukungan penghapusan biaya perizinan suku cadang," kata dia.
Baca juga: Kemenperin dorong BBK jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: