"Skor kami tertinggi sekitar 309 poin. Sehingga menjadi PTS nomor 1 di Kalimantan dari 167 PTS yang ada di ranking Kemenristekdikti tahun 2018," kata Ketua STIA Bina Banua Banjarmasin Dr Irawanto di Banjarmasin, Rabu.
Raihan prestasi untuk pengelolaan kelembagaan itu pun, kata Irawanto, jadi kebanggaan tersendiri bagi kampus yang dipimpinnya mengingat ketatnya persaingan antar perguruan tinggi di zaman sekarang.
"Kalau PTS tidak berupaya maksimal memajukan diri, maka akan semakin jauh tertinggal terutama jika dibanding PTN," tuturnya.
Diakui Irawanto, mencapai level tertinggi tidak mudah, karena sinergitas dari seluruh civitas akademika wajib dilakukan.
Dengan modal semangat untuk maju bersama, STIA Bina Banua Banjarmasin mampu melakukannya, tambahnya.
"Posisi teratas untuk jajaran PTS di Kalimantan ini harus kami pertahankan agar kepercayaan publik untuk bergabung menjadi mahasiswa bisa terus terjaga," katanya.
Perguruan tinggi yang terletak di Jalan Pramuka Banjarmasin dan juga Kampus Banjarbaru di Jalan Taman Gembira Barat Gedung Astikom Banjarbaru itu kini memiliki tiga program studi yaitu S1 Administrasi Publik, S1 Administrasi Bisnis dan S2 Ilmu Administrasi yang semuanya terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
Bahkan untuk Program Pascasarjana, jadi yang pertama untuk PTS di Kalimantan yang akreditasinya B berkat sokongan 14 dosen bergelar Doktor (S3).
"Akreditasi ini sudah menjadi persyaratan penting sekali bagi jaminan sebuah institusi perguruan tinggi. Insya Allah kami dapat memberikan yang terbaik bagi calon-calon mahasiswa sesuai moto kami yaitu agamis, profesional unggul dan kompetitif," pungkas Irawanto.
STIA Bina Banua Banjarmasin sendiri di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Bina Banua yang diketuai Dr HM Zairullah Azhar, seorang tokoh Kalimantan Selatan yang merupakan mantan Bupati Tanah Bumbu dan caleg terpilih DPR RI daerah pemilihan Kalsel II periode 2019-2024.
Baca juga: LLDIKTI : masih ada PTS di Kalimantan belum terakreditasi
Baca juga: LL Dikti : dari 9.000 dosen PTS baru 2.000 berstatus doktor