Gorontalo (ANTARA) -
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili, Rabu (14/8), mengatakan pihaknya kian gencar mempromosikan Karnaval Karawo Gorontalo Tahun 2019, yang akan digelar 3-6 Oktober mendatang.

Dispar memaparkan konsep penyelenggaraan kegiatan itu kepada organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kabupaten/kota, desainer busana, dan sejumlah sanggar seni di Provinsi Gorontalo.

Menurut Rifli, karnaval tersebut adalah rangkaian kegiatan kepariwisataan terbesar di Provinsi Gorontalo.

Kegiatannya antara lain lomba mokarawo, Karawo Fashion Contest, Mokarawo Handmade, Gorontalo Culinary Expo, Celebes Tourism Meeting dan karnaval yang diprediksi akan dihadiri ribuan orang dan wisatawan.

Baca juga: Dinas Pariwisata matangkan persiapan Karnaval Karawo

“OPD yang ikut dalam Gorontalo Karnaval Karawo ini wajib daftar paling lambat 15 September 2019,” ujarnya.

Sementara itu, analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo La Ode M Arief Akbar mengatakan, kegiatan karnaval akan dimulai dari Lapangan Taruna Remaja melewati jalan Nani Wartabone dan selesai di gedung lama Bank Indonesia.

"Jaraknya sekitar dua kilometer, ini lebih pendek dari pada karnaval lainnya seperti di Jember Fashion Carnival yang jaraknya 3,7 kilometer,” kata La Ode.

Menurut dia, yang akan menjadi nilai tambah pada kegiatan itu adalah pesta kuliner tradisional, yang akan melibatkan pelaku usaha makanan tradisional.

Kuliner merupakan salah satu dari 16 unsur ekonomi kreatif, yang juga dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.

Selain itu ada Celebes Tourism Meeting, yang akan dihadiri para gubernur se- Sulawesi dan akan dibuka oleh Menteri Pariwisata.

Baca juga: Karnaval Karawo dan Festival Danau Limboto masuk Agenda Nasional 2019