Jakarta (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia mengadakan sosialisasi peningkatan literasi untuk mencegah kekerasan di media sosial bagi siswa-siswi SMP dan SMK di Kota Depok.

"Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia," kata Ketua Pelaksana Hibah Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia Vishnu Juwono melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Vishnu berharap kegiatan tersebut dapat mengurangi dampak buruk dari perundungan di secara siber, terutama di kalangan siswa-siswi SMP dan SMK di Kota Depok.

Kegiatan pertama dilaksanakan pada Rabu (7/8) di SMP Islam Nurus SKHI Depok dengan narasumber dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Wisni Bintarti, dosen Fakultas Ilmu Hukum Hari Prasetiyo dan psikolog anak Karina Istifarisny.

Menurut Wisni, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan remaja. Kehadiran media sosial membuat masyarakat bisa dengan bebas dan mudah mendapatkan informasi tanpa batasan waktu dan sumber.

"Karena itu, perlu ada etika dalam media sosial agar pengguna tidak terjerat hukum akibat penyebaran informasi yang salah," katanya.

Sementara itu, Hari yang menyampaikan materi tentang Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mengajak siswa-siswi SMP Islam Nurus SKHI Depok untuk bijak bermedia sosial.

"Setiap perbuatan yang melanggar aturan memiliki konsekuensi hukum yang tegas," jelasnya.

Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia merupakan rangkaian Program Aksi UI untuk Negeri yang didanai Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.

Kegiatan kedua dilakukan pada Rabu (14/8) di SMK Puspita Media Kota Depok.

Baca juga: Pojok Kreatif UI ajak siswa TK melek media sosial

Baca juga: Mengurangi hoaks, pembatasan medsos atau literasi digital?