UTD RSUD Solok Selatan kesulitan penuhi kebutuhan darah
14 Agustus 2019 13:08 WIB
Sekretaris PMI Solok Selatan mendonorkan darahnya saat kegiatan donor darah guna memenuhi kebutuhan darah di UTD RSUD setempat. (Antara Sumbar/Erik IA)
Padang Aro, (ANTARA) - Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Solok Selatan, Sumatera Barat kesulitan memenuhi kebutuhan darah untuk pelayanan medis di rumah sakit tersebut.
"Kami menyiapkan 200-250 kantong darah setiap bulan untuk memenuhi permintaan pasien, namun masih belum mencukupi kebutuhan yang semestinya harus disediakan," kata Penanggung Jawab UTD RSUD Solok Selatan dr. Freddy Fitriady di Padang Aro, Rabu.
Untuk memenuhi kebutuhan darah ini pihaknya sudah memperluas akses layanan kepada masyarakat dengan harapan keinginan masyarakat untuk donor bisa meningkat.
Dia mengatakan, untuk menjangkau dan mempermudah akses layanan ke masyarakat pihaknya akan menyediakan mobil donor darah agar bisa turun langsung ke masyarakat.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Solok Selatan, Fetri menyebutkan tahun ini telah dialokasikan anggaran untuk pengadaan mobil donor darah sebesar Rp890 juta.
Mobil donor darah itu katanya, dirancang dengan desain khusus untuk membantu operasional petugas RSUD dalam melaksanakan donor darah di lapangan.
"Pemanfaatan mobil tersebut bisa multifungsi karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan operasional kegiatan-kegiatan donor darah keliling," ujarnya.
Saat ini katanya, proses pengadaan mobil donor darah sudah terkontrak dengan nilai Rp 867 juta dan September kemungkinan sudah selesai.
PMI Solok Selatan sekarang juga sedang melaksanakan kegiatan donor darah sebagai upaya untuk menyokong kekurangan darah yang hampir tiap tahun dialami UTD rumah sakit.
Sekretaris PMI Solok Selatan, Oriza mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan donor darah selama dua hari menjelang HUT RI dan sudah dimulai sejak Selasa.
"Selama dua hari ini kami siap melayani para ASN dan juga masyarakat umum untuk donor darah supaya dapat membantu memenuhi kekurangan darah yang dialami UTD RSUD Solok Selatan," ujarnya.
Dia mengatakan, PMI sudah memiliki cool box yang berfungsi sebagai kotak penyimpanan darah sementara, sebelum darah tersebut dibawa ke RSUD.
PMI Solok Selatan memiliki dua cool box dan masing-masingnya mampu menampung 20 kantong darah.
Sedangkan RSUD Solok Selatan sekarang juga sudah memiliki Blood Bank atau Bank Darah berupa kulkas besar penyimpanan darah yang bisa menampung hingga 100 kantong darah.
Baca juga: PMI: kebutuhan darah di Kota Baubau-Sultra 500 kantong per bulan
Baca juga: Di Sulsel kebutuhan darah setahun capai 11.610 kantong
"Kami menyiapkan 200-250 kantong darah setiap bulan untuk memenuhi permintaan pasien, namun masih belum mencukupi kebutuhan yang semestinya harus disediakan," kata Penanggung Jawab UTD RSUD Solok Selatan dr. Freddy Fitriady di Padang Aro, Rabu.
Untuk memenuhi kebutuhan darah ini pihaknya sudah memperluas akses layanan kepada masyarakat dengan harapan keinginan masyarakat untuk donor bisa meningkat.
Dia mengatakan, untuk menjangkau dan mempermudah akses layanan ke masyarakat pihaknya akan menyediakan mobil donor darah agar bisa turun langsung ke masyarakat.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Solok Selatan, Fetri menyebutkan tahun ini telah dialokasikan anggaran untuk pengadaan mobil donor darah sebesar Rp890 juta.
Mobil donor darah itu katanya, dirancang dengan desain khusus untuk membantu operasional petugas RSUD dalam melaksanakan donor darah di lapangan.
"Pemanfaatan mobil tersebut bisa multifungsi karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan operasional kegiatan-kegiatan donor darah keliling," ujarnya.
Saat ini katanya, proses pengadaan mobil donor darah sudah terkontrak dengan nilai Rp 867 juta dan September kemungkinan sudah selesai.
PMI Solok Selatan sekarang juga sedang melaksanakan kegiatan donor darah sebagai upaya untuk menyokong kekurangan darah yang hampir tiap tahun dialami UTD rumah sakit.
Sekretaris PMI Solok Selatan, Oriza mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan donor darah selama dua hari menjelang HUT RI dan sudah dimulai sejak Selasa.
"Selama dua hari ini kami siap melayani para ASN dan juga masyarakat umum untuk donor darah supaya dapat membantu memenuhi kekurangan darah yang dialami UTD RSUD Solok Selatan," ujarnya.
Dia mengatakan, PMI sudah memiliki cool box yang berfungsi sebagai kotak penyimpanan darah sementara, sebelum darah tersebut dibawa ke RSUD.
PMI Solok Selatan memiliki dua cool box dan masing-masingnya mampu menampung 20 kantong darah.
Sedangkan RSUD Solok Selatan sekarang juga sudah memiliki Blood Bank atau Bank Darah berupa kulkas besar penyimpanan darah yang bisa menampung hingga 100 kantong darah.
Baca juga: PMI: kebutuhan darah di Kota Baubau-Sultra 500 kantong per bulan
Baca juga: Di Sulsel kebutuhan darah setahun capai 11.610 kantong
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: