Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih membutuhkan tambahan kamar hotel berbintang, menyusul permintaan dan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut yang cukup tinggi.

"Jumlah kamar hotel di Sulawesi Utara, khususnya Manado, masih membutuhkan tambahan seiring dengan pesatnya perkembangan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa tahun terakhir," kata Kepala Dinas Pariwisata Manado Lenda Pelealu di Manado, Rabu.

Dia mengatakan saat ini ada sekitar 6.000 kamar hotel di Manado dan dinilai masih mencukupi. Namun, dengan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang terus meningkat, tambahan kamar masih dibutuhkan.

Dia menyambut positif investasi yang dilakukan oleh Santini Group dengan membangun Luwansa Hotel Manado. Hotel itu nantinya akan menjadi hotel bintang 4 dengan 143 kamar. Hotel itu juga memiliki ballroom dengan kapasitas 800 orang.

Ketambahan hotel berarti jumlah kamar bertambah, katanya, ini hal yang positif tentunya menyangkut amenitas di Manado. Hal ini membuat Manado semakin siap untuk menyongsong acara-acara besar di kemudian hari.

Rencana pelebaran runway Bandara Sam Ratulangi, menurut dia, juga akan membuat jumlah kunjungan wisatawan meningkat. Rencana konstruksi pelebaran itu akan dilakukan mulai bulan depan dan ditargetkan rampung pada Agustus 2020.

Wakil Gubernur Sulut juga mengatakan, dengan potensi wisman dari China sebanyak 2 juta orang per tahun, Sulut masih memerlukan tambahan kamar hotel untuk memaksimalkan potensi itu.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, jumlah kunjungan wisman pada Mei tercatat sebanyak 9.775 orang, meningkat 3,72 persen dibandingkan Mei tahun lalu. Namun, dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah tersebut tercatat menurun 10,55 persen.

Baca juga: Khusus buat turis China, Kedubes China luncurkan peta wisata di Manado

Baca juga: Presiden Jokowi dorong pariwisata Sulut berstandar bintang empat

Baca juga: Perluasan bandara Sam Ratulangi Manado ditargetkan selesai 2020