Sitaro (ANTARA) - Status Gunung Karangetang, di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara masih siaga level III walaupun guguran lava dari puncak kawah masih sering terjadi.

Dari laporan yang disusun personel Pos Pengamatan Gunung Api Yudia Prama Tatipang pukul 00:00-06:00 WITA, Rabu, disebutkan sinar api kawah utama dengan ketinggian lebih kurang 10 meter.

Selanjutnya, guguran lava pijar dari puncak kawah sering terjadi guguran lava ke Sungai Sense lebih kurang 1.000 meter, Sungai Nanitu dan Sungai Pangih kira-kira sejauh 1.000-1.500 meter.

Sementara dari pengamatan visual, asap kawah dua berwarna putih sedang, tekanan gas sedang tinggi sekitar 250 meter, sinar api kira-kira 10 meter pada
pukul 05.10 WITA dan 05.23 WITA.

Teramati juga embusan asap kawah dua putih kelabu tebal, tekanan gas kuat kira-kira setinggi 500 meter condong ke arah utara timur laut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati, melakukan pendakian dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).

Selanjutnya, area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat laut-utara sejauh empat kilometer yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

PVMBG juga berharap masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Baca juga: Guguran lava Karangetang menyusuri Kali Pangi-Nanitu-Sense

Baca juga: Guguran lava Gunung Karangetang menyusuri empat sungai