Target itu dinyatakan meski dengan persiapan yang kurang pada awal pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang berlangsung mulai 17 Juli lalu di Padepokan Bola Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Karena target pribadi saya masuk delapan besar, karena ada tiket kualifikasi pra-olimpiade 2020. Mudah-mudahan masuk ya," ujar Oktavian disela-sela peresmian pelatnas timnas bola voli indoor dan pelepasan Timnas Putri ke Korea Selatan, Selasa.
Sebagai gambaran, dalam kejuaraan di Korea Selatan, Timnas bola voli putri berada satu grup dengan Cina dan Srilangka.
"Kita mungkin bisa menang dari Srilangka. Namun tidak merendahkan diri di hadapan Cina, karena kemungkinan Cina turun dengan tim Olimpiadenya, meskipun sudah lolos," kata dia.
Dia menjelaskan, secara tim sudah siap. Dan akan memprioritaskan 11 orang pemain yang masih berada di pelatnas ketika enam orang mengikuti Pra-Kualifikasi PON 2020, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pemain utama jika kondisinya memungkinkan.
"Karena mereka harus gabung ke daerahnya masing-masing untuk mengikuti Pra-kualifikasi PON 2020 yang programnya telah berlangsung terlebih dahulu," kata dia.
Hingga kini, Aprilia Manganang masih belum bisa bergabung dalam pelatnas yang berlangsung karena sedang dibekap cedera lutut sekitar tiga bulan terakhir usai Proliga.
"Kita juga blm tahu, apa PP PBVSI akan tetap menunggu dia (Aprilia Manganang) atau tanpa dia," katanya.
Sementara, ditanya tentang peluang di SEA Games 2019, Manila, Filipina, Oktavian menilai Filipina mempunyai target yang besar karena bertindak sebagai tuan rumah, dan ketika berlaga di ASIAN Games 2018 cukup diperhitungkan. Bahkan ada Vietnam yang perlu diwaspadai hingga Thailand, pemainnya yang berada di atas rata-rata.
"Menurut pantauan dari rekan saya di sana, Thailand akan turun dengan tim intinya," pungkasnya.
Baca juga: Oktavian belum tahu dirinya permanen latih tim voli putri