Yogyakarta, (ANTARA News) - Aksi unjukrasa ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan anggota LSM mewarnai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2008 di Yogyakarta, Jumat. Peserta aksi tersebut, dengan membawa poster dan spanduk berjalan kaki dari Jl. Abu Bakar Ali, Kotabaru menuju Jl. Malioboro, kemudian mampir di halaman gedung DPRD DIY, depan pintu gerbang kompleks perkantoran Kepatihan, dan berakhir simpang empat Kantor Pos Besar. Dalam orasinya, mereka menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Badan Hukum Pendidikan (BHP) dan menuntut pemerintah untuk mewujudkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen di luar gaji guru dan karyawan Mereka juga menuntut pemerintah untuk mencabut Undang-undang (UU) No.23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) No 60/61 tahun 1999 tentang otonomi kampus dan badan hukum milik negara (BHMN) serta memberikan pendidikan layak dan memadai kepada rakyat. Pada kesempatan itu, koordinator aksi, Supriyanto mengatakan pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara yang harus dijamin oleh negara. Kondisi pendidikan saat ini diwarnai komersialisasi yang mengakibatkan biaya pendidikan makin mahal. Meskipun biaya pendidikan mahal pada kenyataannya tidak ditunjang oleh fasilitas yang layak dan memadai, katanya. Aksi yang berlangsung aman dan tertib tersebut memperoleh pengawalan dan penjagaan aparat kepolisian setempat. (*)