Jakarta (ANTARA) - Anggota Ditreskrimum Polda Papua Briptu Heidar yang meninggal dalam penyanderaan kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua, aktif mengungkap kasus kelompok bersenjata semasa bertugas.

"Polri sangat berduka atas kejadian tersebut dan Briptu Heidar mempunyai catatan prestasi yang cukup panjang," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Jenazah Briptu Heidar dievakuasi ke Timika

Baca juga: Kematian Briptu Heidar karena ditembak KKB di Puncak

Baca juga: Kelompok KKSB pembunuh Briptu Heidar belum dipastikan

Baca juga: Kabid Humas Polda Papua akui Briptu Heidar disandera warga


Deretan prestasi dalam mengungkap kasus-kasus kelompok bersenjata itu di antaranya turut menangkap panglima kelompok Totiopaniae di Sentani, Dominikus Manggai Yogi serta Jeni Manggai Yogi pada Oktober 2016.

Kemudian penangkapan terhadap Dona Wendi dan Aloysius Kayami di Sentani pada Oktober 2016.

Ia juga aktif dalam aksi pembebasan warga Papua dan non Papua yang disandera oleh kelompok bersenjata di Tembagapura pada Maret 2017.

Briptu Heidar juga terlibat dalam aksi penangkapan terhadap tersangka Yokor Telengeng, anggota kelompok bersenjata di Kampung Usir, Distrik Mulia, Puncak Jaya pada Mei 2018.

Ia bersama tim berhasil melakukan penangkapan terhadap Rongko Tengeng, tersangka kelompok Yambi, Puncak Jaya pada Juli 2018.

Sulung tiga bersaudara itu pun tergabung dalam tim yang melakukan penangkapan terhadap kelompok bersenjata Punggatabuni di Lanny Jaya pada Agustus 2018.

Kemudian terhadap Fimelis Kumulon yang penyuplai kelompok bersenjata di Yambi pada Oktober 2018.

Prestasi selanjutnya, ia berhasil melakukan penggalangan terhadap jaringan kelompok bernama Amulir dan mendapatkan dua pucuk senjata api laras panjang, salah satunya pada 2019.

Kemudian penangkapan terhadap Buni Enumbi pada Januari 2019 serta Paku Kanebo, kelompok Yambi di Kabupaten Puncak Jaya pada Februari 2019.

"Dia Bhayangkara terbaik Polri yang memiliki dedikasi sangat baik, kemudian juga memiliki keberanian dan juga cukup pengalaman," ucap Dedi Prasetyo.