Ahok berdialog dengan tokoh agama dan akademisi di Kupang
13 Agustus 2019 16:47 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok berbicara dalam acara dialog bersama sejumlah tokoh lintas agama dan akademisi dalam kunjungannya ke Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/8/2019). (ANTARA News/Kornelis Kaha)
Kupang (ANTARA) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok melakukan dialog dengan sejumlah tokoh lintas agama dan akademisi dalam kunjungannya ke Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa.
"Saya ingin sekali mendapat masukan dari bapak-ibu sekalian dalam dialog kita ini," kata Ahok dalam acara dialog yang dipusatkan di Hotel Naka, Kota Kupang, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Ahok mengutarakan keinginannya untuk lebih mengenal masyarakat di Provinsi NTT melalui unsur-unsur yang hadir dalam dialog tersebut.
Selain itu, lanjut kader Partai PDI Perjuangan itu, rekan-rekannya di partai juga menginginkan agar ia berbagi pengalaman terkait kebijakan yang diterapkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Karena itu kami ada buku nanti dibagikan pengurus partai tentang kebijakan apa yang saya lakukan selama memimpin Jakarta," katanya.
Ia menambahkan, "Tentu tiap daerah mempunyai kebijakan yang berbeda karena itu dengan dialog ini saya tentu berharap bisa merasakan ternyata NTT itu kira-kira seperti ini."
Baca juga: Ahok: Masih banyak yang lebih cocok jadi menteri
Baca juga: Ahli pidana bandingkan dakwaan Ratna Sarumpaet dengan Ahok
Baca juga: Jokowi: tidak mungkin Ahok gantikan Ma'ruf
Acara dialog yang berlangsung sekitar dua jam dari pukul 14.00 Wita itu dihadiri para tokoh lintas agama serta Rektor Undana Kupang Fredrik L Benu dan Rektor Unwira Kupang Philipus Tule.
Dalam kunjungannya, Ahok didampingi Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, Yohanis Fransiskus Lema serta Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi NTT Emelia Nomleni bersama sejumlah pengurus partai di daerah.
Ahok dijadwalkan berada di NTT sekitar tiga hari dan akan berkunjung ke Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk menjajaki investasi pakan ternak di daerah itu.
"Saya ingin sekali mendapat masukan dari bapak-ibu sekalian dalam dialog kita ini," kata Ahok dalam acara dialog yang dipusatkan di Hotel Naka, Kota Kupang, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Ahok mengutarakan keinginannya untuk lebih mengenal masyarakat di Provinsi NTT melalui unsur-unsur yang hadir dalam dialog tersebut.
Selain itu, lanjut kader Partai PDI Perjuangan itu, rekan-rekannya di partai juga menginginkan agar ia berbagi pengalaman terkait kebijakan yang diterapkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Karena itu kami ada buku nanti dibagikan pengurus partai tentang kebijakan apa yang saya lakukan selama memimpin Jakarta," katanya.
Ia menambahkan, "Tentu tiap daerah mempunyai kebijakan yang berbeda karena itu dengan dialog ini saya tentu berharap bisa merasakan ternyata NTT itu kira-kira seperti ini."
Baca juga: Ahok: Masih banyak yang lebih cocok jadi menteri
Baca juga: Ahli pidana bandingkan dakwaan Ratna Sarumpaet dengan Ahok
Baca juga: Jokowi: tidak mungkin Ahok gantikan Ma'ruf
Acara dialog yang berlangsung sekitar dua jam dari pukul 14.00 Wita itu dihadiri para tokoh lintas agama serta Rektor Undana Kupang Fredrik L Benu dan Rektor Unwira Kupang Philipus Tule.
Dalam kunjungannya, Ahok didampingi Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, Yohanis Fransiskus Lema serta Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi NTT Emelia Nomleni bersama sejumlah pengurus partai di daerah.
Ahok dijadwalkan berada di NTT sekitar tiga hari dan akan berkunjung ke Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk menjajaki investasi pakan ternak di daerah itu.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: