Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendiskusikan penerapan mobil listrik di ibu kota Jakarta bersama dengan Presiden Joko WIdodo (Jokowi).

"Mobil listrik juga dibahas, justru karena obrolin Formula E, kita obrolin mobil listrik dan rencana DKI bahwa semua kendaraan angkutan umum baru di Jakarta, bus-bus itu, akan bertenaga listrik," kata Anies di depan Wisma Negara dalam kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan itu, Anies mengaku berbicara soal integrasi transportasi di Jakarta serta penyelenggarakan balap mobil Formula E yang rencananya diadakan di Jakarta pada 2020. Formula E merupakan adu pacu mobil bertenaga listrik.

"Insentif mobil listrik itu teknis detail dengan Presiden, tapi kita sudah sejak Maret 2019 meluncurkan bus listrik dan sudah beroperasi, ada 3 bus dan kami akan kembangkan itu," ungkap Anies.

Sebelumnya pada 8 Agustus 2019 lalu seusai meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN, Presiden Jokowi mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan insentif kepada masyarakat yang ingin membeli kendaraan bertenaga listrik atau mobil listrik termasuk membeli bus maupun taksi bertenaga listrik.

"Evaluasi tiga bus itu secara kenyamanan bagi penumpang lebih nyaman karena tidak berisik, tidak ada suara mesin yang keras, tidak ada polusinya, hampir semua yang merasakan bus listrik rasanya seperti naik kendaraan yang tak ada bunyinya, seperti naik golf car'" tambah Anies.

Pemprov DKI Jakarta juga sedang memproses bus Transjakarta bertenaga listrik.

"(Bus listrik) untuk Transjakarta sedang dalam proses, tapi Transjakarta tidak mengadakan bus, kita membeli jasa. Busnya adalah dari perusahaan-perusahaan swasta. Perusahaan-perusahaan itu diharuskan menggunakan bus bertenaga listrik," jelas Anies.

Anies mengaku hanya membicarakan soal mobil listrik dan transportasi dengan Presiden namun tidak membahas soal politik termasuk rencananya kembali bergabung dalam kabinet.

"Nggak (balik ke kabinet) dong, saya konsentrasi di Jakarta. Jadi dengan Pak Presiden ketemu rutin karena banyak acara kita bersama-sama dan tidak semua pertemuan kan dicover teman-teman media kan. Komunikasi jalan terus," ungkap Anies.

Presiden Jokowi sendiri sudah menandatangani peraturan presiden (perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik (mobil listrik) pada 5 Agustus 2019.

Melalui aturan baru itu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah ingin mendorong industri otomotif, dengan membangun industri mobil listrik di Indonesia.