Warga Padarincang katakan hewan kurban di daerahnya sedikit
12 Agustus 2019 19:48 WIB
Penyerahan hewan kurban dari Dharma Wanita Kemendikbud di Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Senin (12/8/2019). (Indriani)
Serang (ANTARA) - Sejumlah warga di Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, mengatakan hewan kurban di daerahnya sedikit.
"Tahun ini hanya ada satu hewan kurban yakni kambing. Jarang yang kurban di daerah ini, karena sebagian besar masyarakat kurang mampu," ujar seorang warga Rancaraji, Isnae, di Serang, Senin.
Dia menjelaskan sebagian besar masyarakat di wilayah itu berprofesi sebagai buruh tani dan sebagian besar perempuan di kampung itu merantau ke luar negeri sebagai pekerja migran. Selain itu juga sulit mencari pekerjaan di daerah itu.
Hal itu menyebabkan sebagian besar masyarakat termasuk dalam kategori menengah ke bawah. "Kami sangat berterimakasih pada Dharma Wanita Kemendikbud yang menyumbang dua ekor sapi untuk kampung ini. Alhamdulillah, kami bisa menikmati daging pada Hari Raya Idul Adha ini," kata dia.
Tokoh masyarakat Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Machdum Bachtiar, mengatakan di kampungnya terdapat sekitar 350 kepala keluarga. Pemberian hewan kurban berupa dua ekor sapi sangat berarti bagi masyarakat di situ.
"Bisa jadi mereka makan daging hanya satu kali dalam setahun, karena memang banyak masyarakat kurang mampu di sini," kata Machdum.
Dharma Wanita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyerahkan delapan ekor sapi dan enam ekor kambing kepada sejumlah warga korban bencana dan tidak mampu di Banten.
Penyerahan hewan kurban tersebut terbagi berbagai daerah, yakni di Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Selanjutnya juga diberikan hewan kurban untuk warga yang terkena bencana di Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, dan juga di Desa Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.*
Baca juga: Dharma Wanita berikan delapan ekor sapi kepada warga korban bencana
"Tahun ini hanya ada satu hewan kurban yakni kambing. Jarang yang kurban di daerah ini, karena sebagian besar masyarakat kurang mampu," ujar seorang warga Rancaraji, Isnae, di Serang, Senin.
Dia menjelaskan sebagian besar masyarakat di wilayah itu berprofesi sebagai buruh tani dan sebagian besar perempuan di kampung itu merantau ke luar negeri sebagai pekerja migran. Selain itu juga sulit mencari pekerjaan di daerah itu.
Hal itu menyebabkan sebagian besar masyarakat termasuk dalam kategori menengah ke bawah. "Kami sangat berterimakasih pada Dharma Wanita Kemendikbud yang menyumbang dua ekor sapi untuk kampung ini. Alhamdulillah, kami bisa menikmati daging pada Hari Raya Idul Adha ini," kata dia.
Tokoh masyarakat Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Machdum Bachtiar, mengatakan di kampungnya terdapat sekitar 350 kepala keluarga. Pemberian hewan kurban berupa dua ekor sapi sangat berarti bagi masyarakat di situ.
"Bisa jadi mereka makan daging hanya satu kali dalam setahun, karena memang banyak masyarakat kurang mampu di sini," kata Machdum.
Dharma Wanita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyerahkan delapan ekor sapi dan enam ekor kambing kepada sejumlah warga korban bencana dan tidak mampu di Banten.
Penyerahan hewan kurban tersebut terbagi berbagai daerah, yakni di Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Selanjutnya juga diberikan hewan kurban untuk warga yang terkena bencana di Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, dan juga di Desa Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.*
Baca juga: Dharma Wanita berikan delapan ekor sapi kepada warga korban bencana
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: