Luas hutan terbakar di Sumbing 42 hektare
12 Agustus 2019 17:09 WIB
Api kebakaran hutan gunung Sumbing masih tampak membentuk garis memanjang, foto diambil dari Desa Mangunsari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Kamis (8/9) pagi. Meski api sempat mengecil namun karena besarnya tiupan angin membuat api kembali menyala sehingga kebakaran yang bermula di petak 27 dan petak 1 terus merembet ke arah utara, diperkirakan luas hutan yang terbakar mencapai 25 hektar. (ANTARA/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA) - Kawasan lahan hutan Perhutani di lereng Gunung Sumbing, Desa Banyumudal, Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang terbakar pada Minggu (11/8) seluas 42 hektare, kata Wakil Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, Bagas Avianto.
Bagas di Magelang, Senin, menuturkan jenis tanaman yang terbakar berupa tegakan rimba campur, ilalang, serasah dan padang savana berupa rumput kering.
Ia menyebutkan kebakaran tersebut terjadi di petak 28E luas 2 hektare berupa tegakan rimba campur ilalang, serasah dan petak 29-1 seluas 40 hektare berupa padang savana.
Ia mengatakan kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp6,3 juta.
Ia menyampaikan meskipun api telah padam, petugas Perhutani masih melakukan pemantauan bersama pencnita alam, personel Polsek Sapuran, Koramil Sapuran, Kodim Wonosobo, BPBD, Dinas Kehutanan dan relawan.
Seperti diketahui kebakaran terjadi pada Minggu (11/8) pukul 17.30 WIB. Sedikitnya ada empat titik api yang terjadi di atas Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Baca juga: Kapolda Jambi turun cek titik api di Muarojambi
Baca juga: Asap karhutla dikhawatirkan ganggu aktivitas Bandara Tjilik Riwut
Bagas di Magelang, Senin, menuturkan jenis tanaman yang terbakar berupa tegakan rimba campur, ilalang, serasah dan padang savana berupa rumput kering.
Ia menyebutkan kebakaran tersebut terjadi di petak 28E luas 2 hektare berupa tegakan rimba campur ilalang, serasah dan petak 29-1 seluas 40 hektare berupa padang savana.
Ia mengatakan kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp6,3 juta.
Ia menyampaikan meskipun api telah padam, petugas Perhutani masih melakukan pemantauan bersama pencnita alam, personel Polsek Sapuran, Koramil Sapuran, Kodim Wonosobo, BPBD, Dinas Kehutanan dan relawan.
Seperti diketahui kebakaran terjadi pada Minggu (11/8) pukul 17.30 WIB. Sedikitnya ada empat titik api yang terjadi di atas Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Baca juga: Kapolda Jambi turun cek titik api di Muarojambi
Baca juga: Asap karhutla dikhawatirkan ganggu aktivitas Bandara Tjilik Riwut
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: