Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajukan tambahan anggaran belanja pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2019 sebesar Rp270,3 miliar sehingga menjadi Rp4,533 triliun dari sebelumnya hanya Rp4,263 triliun.

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Setdaprov Sulawesi Tengah, Bunga Elim Somba, pada pidato pengantar nota keuangan APBD Perubahan di DPRD Sulteng, Senin sore, mengatakan usulan perubahan anggaran belanja tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,34 persen.

Dia mengatakan perubahan belanja tersebut antara lain terjadi pada pos belanja tidak langsung sebesar 3,58 persen atau sebanyak Rp83,8 miliar.

Elim mengatakan dengan ketambahan itu maka Pemprov merencanakan pos belanja tidak langsung dari sebelumnya hanya Rp2,342 triliun menjadi Rp2,426 triliun.

Dari pos belanja tidak langsung tersebut, belanja pegawai menempati posisi paling besar yakni sebanyak sebesar Rp1,369 triliun. Sebelumnya telah ditetapkan belanja pegawai sebesar Rp1,331 triliun, sehingga terjadi penambahan sebanyak Rp38,1 miliar atau sebesar 2,87 persen.

Kenaikan belanja tidak langsung juga didongkrak oleh naiknya belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa.

Sebelumnya belanja ini telah ditetapkan sebesar Rp393,1 miliar bertambah menjadi Rp423 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp29,8 atau naik 7,60 persen.

Demikian halnya terhadap belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa yang sebelumnya dianggarkan hanya sebesar Rp13,2 miliar bertambah menjadi Rp27,4 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp14,1 miliar atau naik 106,73 persen.

Selain pos belanja tidak langsung, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga akan menambah pos belanja langsung sebesar Rp186,5 miliar sehingga total belanja langsung pada usulan perubahan APBD 2019 tersebut mencapai Rp2,107 triliun dari sebelumnya hanya Rp1,920 triliun.

"Belanja langsung kita mengalami kenaikan 9,71 persen dari yang ditetapkan sebelumnya," sebut Elim.

Pada pos belanja langsung tersebut, belanja barang dan jasa menempati posisi paling dominan dengan anggaran sebesar Rp1,053 triliun dari sebelumnya hanya Rp970,3 miliar.

Berikutnya belanja modal naik menjadi Rp937,6 miliar dari yang ditetapkan sebelumnya hanya sebesar Rp836,5 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp101 miliar atau naik sebesar 12,08 persen.

Elim berharap usulan APBD perubahan 2019 tersebut segera dibahas di DPRD sehingga segera direalisasikan untuk pembangunan Sulawesi Tengah.