Perusahaan dikerahkan bantu Satgas Karhutla padamkan kebakaran
12 Agustus 2019 12:35 WIB
Dansatgas Penanggulangan Karhutla Muarojambi yang juga Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Widi Rahman tengah memimpin apel di Posko Satgas Karhutla di Desa Arang Arang Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, Senin. (Foto Posko Satgas Karhutla/BPBD Muarojambi/HO)
Jambi (ANTARA) - Perusahaan perkebunan, kehutanan dan pertambangan yang ada di wilayah Kabupaten Muarojambi dikerahkan untuk membantu tim Satgas Karhutla setempat memadamkan api di kawasan kebakaran lahan di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi, Jambi, Senin.
Pengerahan kekuatan tim pemadam dari perusahaan tersebut untuk memadamkan api di kawasan kebakaran di Desa Arang Arang dan Desa Sipin Teluk Duren yang telah berlangsung sekitar 14 hari.
Satgas Karhutla Muarojambi yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD beserta tim bantuan dari perusahaan, Senin pagi melakukan apel bersama di Posko Satgas Karhutla di Desa Arang Arang Kabupaten Kumpeh Ulu yang dipimpin langsung oleh Dansatgas Karhutla Kabupaten Muarojambi yang juga Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Widi Rahman.
Selanjutnya bergerak ke dua titik lokasi kebakaran lahan di kawasan itu baik untuk pemadaman sebaran api maupun untuk melakukan pendinginan.
Setiap perusahaan tersebut mengirimkan peralatan pemadaman seperti pompa air, selang, berikut satu regu tim pemadam kebakaran untuk bergabung dalam pemadaman serentak.
Pengerahan tim pemadam bantuan dari perusahaan itu berdasarkan rapat koordinasi Satgas Pecegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang digelar di Makodim 0415/Batanghari pada Sabtu (10/8) yang dihadiri para stakeholder terkait.
Inti dari rakor tersebut perusahaan sepakat dan siap memberikan bantuan berupa personel dan peralatan dalam penanganan bencana di Kabupaten Muarojambi. Bantuan diberikan sampai tidak ada lagi titik api di lokasi itu.
Tak hanya dalam pemadaman kahutla di kawasan Kumpeh Ulu, namun juga lokasi lain bila ditemukan titik api yang membutuhkan bantuan dari tim tersebut.
Kebakaran lahan di Kecamatan Kumpeh Ulu telah berlangsung 14 hari, dengan dua titik lokasi di satu kawasan. Satgas Karhutla Muarojambi telah melakukan upaya pemadaman, namun kondisi lahan yang bersemak, cuaca panas dan angin cukup kencang membuat sebaran api masih terus berlangsung.
Baca juga: BRG bangun 50 sumur bor di lahan gambut Tanjung Jabung Timur
Baca juga: Akibat kabut asap jarak pandang di Kota Jambi 3,9 km
Pengerahan kekuatan tim pemadam dari perusahaan tersebut untuk memadamkan api di kawasan kebakaran di Desa Arang Arang dan Desa Sipin Teluk Duren yang telah berlangsung sekitar 14 hari.
Satgas Karhutla Muarojambi yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD beserta tim bantuan dari perusahaan, Senin pagi melakukan apel bersama di Posko Satgas Karhutla di Desa Arang Arang Kabupaten Kumpeh Ulu yang dipimpin langsung oleh Dansatgas Karhutla Kabupaten Muarojambi yang juga Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Widi Rahman.
Selanjutnya bergerak ke dua titik lokasi kebakaran lahan di kawasan itu baik untuk pemadaman sebaran api maupun untuk melakukan pendinginan.
Setiap perusahaan tersebut mengirimkan peralatan pemadaman seperti pompa air, selang, berikut satu regu tim pemadam kebakaran untuk bergabung dalam pemadaman serentak.
Pengerahan tim pemadam bantuan dari perusahaan itu berdasarkan rapat koordinasi Satgas Pecegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang digelar di Makodim 0415/Batanghari pada Sabtu (10/8) yang dihadiri para stakeholder terkait.
Inti dari rakor tersebut perusahaan sepakat dan siap memberikan bantuan berupa personel dan peralatan dalam penanganan bencana di Kabupaten Muarojambi. Bantuan diberikan sampai tidak ada lagi titik api di lokasi itu.
Tak hanya dalam pemadaman kahutla di kawasan Kumpeh Ulu, namun juga lokasi lain bila ditemukan titik api yang membutuhkan bantuan dari tim tersebut.
Kebakaran lahan di Kecamatan Kumpeh Ulu telah berlangsung 14 hari, dengan dua titik lokasi di satu kawasan. Satgas Karhutla Muarojambi telah melakukan upaya pemadaman, namun kondisi lahan yang bersemak, cuaca panas dan angin cukup kencang membuat sebaran api masih terus berlangsung.
Baca juga: BRG bangun 50 sumur bor di lahan gambut Tanjung Jabung Timur
Baca juga: Akibat kabut asap jarak pandang di Kota Jambi 3,9 km
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: